Menuju konten utama

Catatan Kritis F-PDIP Kepemimpinan Anies: Program Tak Jelas

Fraksi PDIP DPRD DKI memberikan catatan kritis terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama 5 tahun terakhir. 
 

Catatan Kritis F-PDIP Kepemimpinan Anies: Program Tak Jelas
Revitalisasi Stadion Tugu untuk klub sepakbola Persitara. Tirto.id/Riyan Setiawan.

tirto.id -

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI memberikan catatan kritis terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama 5 tahun terakhir.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono menyatakan, jika dilihat dari pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah selama kepemimpinan Anies sebagai Gubernur, banyak janji dan program yang tidak jelas.
"Jika dilihat dari pencapaian RPJMD 2017-2022, banyak janji dan program yang tidak jelas wujudnya dan kinerjanya sangat buruk. Bisa dikatakan bahwa Pak Anies adalah Gubernur 0 persen, yang cuma indah di kata-kata dan rencana," kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Anggota Komisi A DPRD DKI ini mencontohkan beberapa kinerja yang sangat buruk yakni sebagai berikut:
- Normalisasi sungai: 0%
- Naturalisasi sungai: 0%
- Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0%
- Pembangunan LRT KPDBU: 0%
- Ambil alih air bersih dari swasta: 0%
- Pembangunan ITF dalam kota: 0%
- Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0%
- Membangun Science Park: 0%
- Electronic Road Pricing (ERP): 0%
- Fasilitas Park & Ride: 0%
- Taman Pintar: 0% (dari target 175 lokasi)
- Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1%)
- Rumah aman: 4 unit dari target 267 (1,5%)
- Wirausahawan OK OCE: 6.000 dari target 200.000 (3%)
"Selain itu, jika dilihat kebijakan dan pengambilan keputusan, ada banyak kemunduran di era Pak Anies," ucapnya.
Berbagai kemunduran tersebut adalah:
- Menutup akses ke website anggaran (e-budgeting).
- Video rapat tidak diupload ke Youtube.
- Menolak warga yang mengadu ke Balai Kota.
- Menghambat akses informasi kepada wartawan.
- Melanjutkan reklamasi Pulau L dan Pulau K di Ancol.
- Terjadi korupsi Rp152 miliar di pengadaan lahan DP Rp0.
- Melanggar janji tidak akan menggunakan dana KLB dari swasta.
"Selama 5 tahun ini, Anies banyak membuang-buang waktu dengan memprioritaskan estetika kota. Beliau lupa membangun infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan warga, misalnya, untuk mengatasi masalah air bersih, kemacetan, dan banjir," pungkasnya.
Anies Baswedan dan Riza Patria akan lengser dari jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Baca juga artikel terkait KINERJA ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri