Menuju konten utama

Cara Mengatasi Jerawat pada Bayi dan Apa Penyebabnya?

Jerawat pada bayi atau jerawat neonatal termasuk hal yang umum terjadi dan biasanya muncul di wajah, leher, atau di punggung bagian atas.

Cara Mengatasi Jerawat pada Bayi dan Apa Penyebabnya?
Ilustrasi Bayi Menangis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk oleh bayi. Jerawat pada bayi juga disebut dengan jerawat neonatal dan bisa terjadi pada 20 persen bayi baru lahir.

Jerawat neonatal termasuk hal yang umum terjadi dan biasanya muncul di wajah, leher, atau di punggung bagian atas. Jerawat neonatal bukanlah sesuatu yang membahayakan kesehatan dan hanya tumbuh saat bayi berusia beberapa minggu atau bulan.

Jerawat Neonatal Vs Jerawat Infantil

Perlu diketahui bahwa jerawat neonatal berbeda dengan jerawat infantil. Keduanya sama-sama jerawat yang bisa terjadi pada bayi, namun ada perbedaan di antara keduanya.

Melansir situs The Australasian College of Dermatologists, jerawat neonatal umumnya terjadi di tiga bulan pertama setelah bayi lahir. Jerawat ini tidak memiliki komedo (whitehead/ blackhead) dan biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Sementara jerawat infantil memiliki komedo yang kadang disertai peradangan papula. Jerawat infantil dapat muncul setelah bayi berusia beberapa bulan, tapi bisa tetap muncul hingga usia 2 tahun.

Penyebab Jerawat pada Bayi

Sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan tumbuhnya jerawat pada bayi. Namun ada dugaan bahwa hal tersebut berhubungan dengan hormon dari sang ibu yang akhirnya mempengaruhi bayi lewat ASI.

Mengutip dari lamanPerdoski, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat bayi:

  • Peningkatan sekresi sebum atau aktivitas kelenjar minyak
  • Stimulasi kelenjar minyak oleh hormon androgen sang ibu
  • Meningkatnya pertumbuhan malassezia (jenis jamur yang secara alami tumbuh di permukaan kulit).

Cara Mengatasi Jerawat pada Bayi

Jerawat bayi sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. Jerawat neonatal biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Namun di beberapa kasus, ada pula jerawat neonatal yang baru hilang setelah beberapa bulan.

Untuk jerawat yang membandel, jangan sembarangan memberikan obat jerawat apapun pada bayi, baik itu krim, lotion, atau sabun. Kulit bayi sangatlah sensitif, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ingin mengobati jerawat bayi.

Melansir dari Healthline, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar jerawat pada bayi tidak semakin parah:

  • Jaga kebersihan kulit bayi
Bersihkan wajah bayi dengan air hangat, bisa juga dilakukan ketika sedang mandi. Jika ingin memakai sabun, pilih yang ringan dan tanpa parfum.

  • Hindari produk berbahan kimia pada wajah bayi
Jangan mengoleskan krim atau lotion apapun pada wajah bayi. Bahkan saat mandi pun sebaiknya hindari penggunaan produk berbahan kimia berlebih seperti bubble bath dan semacamnya.

  • Jangan menggosok kulit bayi
Setelah mandi, keringkan dengan handuk yang lembut dan bersih, tapi jangan dengan cara menggosok. Usapkan handuk dengan lembut atau ditepuk perlahan agar kulit bayi terhindar dari iritasi.

  • Jangan pencet jerawat
Memencet jerawat pada bayi akan menyebabkan luka iritasi dan membuat jerawat semakin parah.

Jika jerawat tidak hilang dalam beberapa bulan atau tiba-tiba terjadi radang/ iritasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari