tirto.id - Melahirkan seorang bayi di tengah pandemi COVID-19 tentu membuat banyak ibu hamil merasa was-was, sebab ada rasa kekhawatiran si kecil yang baru lahir terinfeksi atau tidak virus corona jenis baru tersebut.
Meski begitu, dokter kandungan Mohammad Haekal memberikan cara dan langkah-langkah pencegahan saat dan setelah melahirkan agar bayi tidak terinfeksi virus corona.
"Begitu lahir, hindari inisiasi menyusui dini (IMD)," kata Haekal dalam kelas daring Johnson's Parent Club Expert Class, seperti dilansir Antara, Jumat (8/5/2020).
IMD merupakan proses bayi baru lahir dibiarkan mencari sendiri puting susu ibunya. Bayi diletakkan di dada atau perut ibu, lalu bayi secara alami akan mencari puting ibu untuk menyusui.
Dalam IMD, bayi bisa mendapatkan kolostrum, tetes ASI pertama kaya nutrisi berwarna kuning, yang bisa membantu bayi mencegah penyakit.
Kemudian, cara selanjutnya setelah tidak menerapkan IMD, ibu dari bayi wajib menggunakan masker ketika persalinan, baik normal maupun melalui melahirkan lewat operasi caesar.
Lalu bayi dimandikan untuk mengurangi risiko transmisi, dan kemungkinan akan diberikan penutup wajah oleh rumah sakit.
"Ibu yang tidak terindikasi COVID-19 bisa menyusui seperti biasa," kata Haikal.
Haikal mengatakan, jika ada ibu hamil terindikasi COVID-19 ringan atau sedang, maka ASI dapat diberikan dengan menggunakan masker N95, atau diperah dan diberikan melalui botol.
"Kalau positif (COVID-19) berat, tidak bisa kasih ASI," ujar dia.
Selain itu, tambahnya, ibu yang terinfeksi COVID-19 juga tidak boleh dirawat dalam satu ruangan bersama si bayi agar tidak tertular.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH