tirto.id - Cakupan vaksinasi COVID-19 nasional baru menyentuh angka 10 persen dari total 208 juta lebih masyarakat sasaran. Angka itu disampaikan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.
"Per 3 Agustus 2021 sudah lebih dari 21 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksin COVID-19 secara lengkap hingga 2 dosis. Jumlah ini baru mencapai 10 persen dari total sasaran," kata Wiku, dikutip dari Antara, Jumat (6/8/2021).
Menurut Wiku, capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara masyarakat, tenaga kesehatan, relawan dan berbagai pihak yang berkontribusi di dalamnya.
Wiku mengklaim pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah, termasuk dengan memastikan ketersediaan stok vaksin.
"Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat rentan dan masyarakat lainnya yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)," kata dia.
Dinas Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk segera melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait dalam rangka pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat rentan.
Kelompok masyarakat yang dimaksud di antaranya penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni lembaga pemasyarakatan, penyandang masalah kesejahteraan sosial, pekerja migran Indonesia bermasalah serta masyarakat lainnya yang belum memiliki NIK.
Pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang belum memiliki NIK, kata WIku, dapat difasilitasi oleh dinas terkait di daerah melalui penyediaan satu lokasi pelayanan yang disepakati bersama.
"Sehingga masyarakat dapat terlayani dan kebutuhan NIK dapat terpenuhi," ujarnya.
Wiku menambahkan pemberian vaksinasi dosis ketiga kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan masih terus bertambah.
"Pemerintah terus mempercepat program ini dan ditargetkan akan selesai pada minggu kedua bulan Agustus," demikian Wiku Adisasmito.
Editor: Gilang Ramadhan