tirto.id - Lionel Messi dikabarkan memberitahu Barcelona bahwa dirinya ingin meninggalkan klub secara cuma-cuma sesuai klausul khusus dalam kontrak La Pulga yang habis pada 30 Juni 2021. Dengan kejadian ini, adakah kemungkinan Josep Maria Bartomeu mundur dari jabatannya sebagai presiden Barca?
Pada Selasa (25/8) waktu Spanyol, Lionel Messi mengirim surat pemberitahuan bersertifikasi (burofax) kepada Barcelona yang isinya adalah keputusan sang pemain untuk hengkang.
Messi ingin mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya yang berbunyi setiap akhir musim La Pulga dapat saja pergi dari Barca tanpa klub lain perlu membayar biaya transfer untuk kubu Camp Nou.
Sebenarnya, Lionel Messi bisa saja langsung bernegosiasi dengan klub lain pada Januari 2021, 6 bulan sebelum kontraknya berakhir. Apalagi, sejauh ini belum ada tanda-tanda Messi ingin memperbarui kontrak yang berakhir Juni tahun depan.
Namun, dilaporkan oleh Juan Ignacio Irigoyen dari El Pais, Messi ingin pergi pada musim panas ini usai kekalahan telak Barcelona 8-2 atas Bayern Munchen. La Pulga merasa tidak puas dengan proyek olahraga yang dimiliki Barca era Josep Maria Bartomeu, terutama dengan usianya yang sudah 33 tahun.
Menjelang pensiun, Messi ingin memperoleh tim kompetitif yang mampu bersaing di semua kompetisi. Namun, sejak Barcelona juara Liga Champions 2014/2015, prestasi terbaik klub Catalunya di Eropa hanyalah menjadi semifinalis UCL 2018, kala mereka dipukul Liverpool 4-0 di Anfield setelah menang 3-0 di Camp Nou.
Musim 2019/2020, Barcelona memecat Ernesto Valverde yang dianggap punya hubungan baik dengan para tokoh utama di ruang ganti klub, seperti Messi, Luis Suarez, dan Gerard Pique.
Hasilnya, Barca yang sempat di puncak klasemen Liga Spanyol, justru hanya finis sebagai runner-up kompetisi ---5 poin di bawah sang juara Real Madrid-- bersama Quique Setien, pelatih baru. Setien sendiri dipecat usai Barca disikat Bayern.
Masalah Frasa "Akhir Musim" dalam Kontrak Messi
Dalam surat untuk Barcelona, Messi menulis, "meminta kontrak saya di klub dihentikan, berdasarkan klausul nomor 24 memungkinkan saya melakukan hal ini". Namun, terdapat interpretasi berbeda antara Messi dan Barcelona soal berhaknya Messi memutuskan pergi pada setiap akhir musim sebelum kontraknya usai pada 30 Juni 2021.
Menanggapi keputusan Lionel Messi yang ingin keluar, Barcelona menyatakan kepada sang nomor 10 bahwa ia hanya bisa pergi secara cuma-cuma jika hal itu dilakukan 20 hari sebelum 10 Juni, atau batas akhir musim 2019/2020 yang normal, sebelum adanya pandemi COVID-19.
Namun, tim penasihat hukum Messi berpendapat bahwa akhir musim khusus pada 2019/2020, adalah final Liga Champions yang berlangsung pada 23 Agustus 2020 waktu Eropa. Selain itu, karena pandemi COVID-19, Liga Spanyol dan Liga Champions dilanjutkan setelah 10 Juni. Pertandingan terakhir Barca, kalah 8-2 atas Bayern adalah pada 14 Agustus 2020.
Dilaporkan Juan Jimenez untuk Diario AS, Surat Messi yang meminta kontraknya dihentikan sendiri dikirim pada 23 Agustus, sesuai dengan interpretasi akhir musim versi tim penasihat hukum La Pulga. Messi disebut sudah mengucapkan keinginan pindah sekitar 20 Agustus.
Barcelona berkeyakinan bahwa Lionel Messi tidak dapat pindah klub dengan cuma-cuma. Mereka menekankan keinginan agar Messi mengakhiri karier di Barca.
Jika terjadi hal terburuk, rencana Barca adalah menjual Messi dengan harga di atas 222 juta euro, angka yang merupakan rekor transfer termahal dunia saat ini, kala kubu Camp Nou melepas Neymar ke PSG pada 2017 lalu. Di sisi lain, dengan melihat keuangan klub-klub Eropa yang terdampak COVID-19, sulit membayangkan ada yang berani membayar angka sebesar itu.
Akankah Josep Maria Bartomeu Mundur?
Isu kepergian Lionel Messi dari klub yang sudah dibelanya sejak berusia 13 tahun ini menggema di media sosial. Berbagai reaksi muncul di Twitter, salah satunya dari legenda Barcelona, Carles Puyol.
Seolah mengonfirmasi bahwa Messi ingin pergi, Puyol melalui akun Twitternya @Carles5puyol, menulis, "Respek dan kagum, Leo. Dukungan saya sepenuhnya, kawan". Cuitan ini dibalas Luis Suarez, tandem Messi yang dikabarkan tidak jadi pilihan utama pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman, dengan ikon tepuk tangan.
Respeto y admiración, Leo. Todo mi apoyo, amigo.
— Carles Puyol (@Carles5puyol) August 25, 2020