Menuju konten utama

BPBD Sitaro Belum Izinkan Pengungsi Erupsi Karangeteng Pulang

Sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) atau 77 jiwa warga Kelurahan Bebali, Kabupaten Kepulauan Sitaro, mengungsi akibat erupsi efusif Gunung Karangetang.

BPBD Sitaro Belum Izinkan Pengungsi Erupsi Karangeteng Pulang
Petugas melakukan pengamatan visual awan panas Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.

tirto.id - Sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) atau 77 jiwa warga Kelurahan Bebali, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, belum diizinkan pulang setelah mengungsi pada 15 Februari 2023 akibat erupsi efusif Gunung Karangetang.

"Kami terus membangun komunikasi dengan pos petugas pos pengamatan Gunung Api Karangetang, tapi jawabannya belum bisa (dipulangkan)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, Sonny Belseran di Manado, Jumat (17/3/2023).

Sonny beralasan aktivitas vulkanik Gunung Karangetang masih tinggi. Hal itu dicirikan dengan masih terjadi luncuran guguran lava pijar dari puncak kawah menuju lereng dengan jarak luncur bervariasi.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan petugas pos gunung api terkait dengan kondisi terkini gunung tersebut," ujarnya.

Sonny juga berharap warga mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Soal logistik untuk warga pengungsi masih bisa terpenuhi," katanya.

Warga Sitaro yang diungsikan ke Museum Ulu Siau Kelurahan Tarorane tersebut berasal dari Lindongan II Kelurahan Bebali (Kulu) sebanyak empat KK dan Lindongan III (Kola-Kola) mencapai 24 KK.

Sebanyak 28 KK yang diungsikan yaitu laki-laki 39 orang dan perempuan 38 orang. Mereka terdiri dari balita lima jiwa, anak-anak tujuh jiwa, dewasa 45 jiwa, dan lansia 20 jiwa.

Sementara warga yang mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat sebanyak 17 orang.

Gunung Karangetang erupsi efusif pada 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Saat ini, status gunung api tersebut masih Level III Siaga.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG KARANGETANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan