Menuju konten utama

BPBD Natuna: Logistik bagi Pengungsi Longsor Cukup untuk 55 Hari

Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika mengatakan logistik akan disalurkan secara berkala melalui pemerintah desa masing-masing.

BPBD Natuna: Logistik bagi Pengungsi Longsor Cukup untuk 55 Hari
Warga terdampak bencana tanah longsor beristirahat di posko pengungsian SMAN 1 Serasan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 1.216 warga diungsikan ke tempat yang lebih aman di empat lokasi berbeda guna menghindari kemungkinan terjadinya tanah longsor susulan. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/tom.

tirto.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) Raja Darmika mengatakan stok logistik bagi pengungsi korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan cukup untuk 55 hari ke depan.

"Untuk kebutuhan logistik sudah kami serahkan ke koordinator masing masing titik pengungsian. Malahan sekarang juga sudah disalurkan langsung ke desa," kata Raja Darmika dikutip dari Antara, Jumat (17/3/2023).

Raja juga memastikan setiap titik pengungsian sudah tersedia stok logistik untuk beberapa hari ke depan. Logistik akan disalurkan secara berkala melalui pemerintah desa masing-masing.

Stok logisitik itu berasal dari bantuan yang terus berdatangan ke Pulau Serasan dari berbagai instansi pemerintah, lembaga, organisasi, komunitas dan masyarakat umum.

Akan tetapi, Raja mengakui masih ada pengungsi yang belum mendapatkan alas tidur seperti kasur.

"Memohon maaf karena memang jumlah kasur tidak mencukupi untuk semua pengungsi, namun yang pasti pengungsi mendapatkan matras," katanya.

Raja juga memastikan bagi pengungsi yang tidak lagi berada di pengungsian terpadu atau bagi yang telah kembali ke rumah masing-masing tetap mendapatkan bantuan logistik yang disalurkan oleh pemerintah desa masing masing.

Per Rabu (15/3/2023) malam, Pemerintah Kabupaten Natuna melaporkan jumlah korban tewas masih berjumlah 50 orang dan korban dalam pencarian tim SAR gabungan sebanyak empat orang.

“Data korban meninggal 50 Orang, 49 teridentifikasi, satu belum teridentifikasi,” kata Juru Bicara Tanggap Darurat Bencana Longsor di Serasan, Patli Muhamad.

Sementara itu, sebanyak 2.263 orang mengungsi akibat terdampak longsor di Serasan. Para pengungsi itu tersebar di 11 titik pengungsian, dengan rincian berikut ini:

Pengungsian PLBN: 174 Orang

Pengungsian Pelimpak: 128 Orang

Pengungsian Kampung Hilir: 30 Orang

Pengungsian Batu Berian: 35 Orang

Pengungsian Desa Payak: 558 Orang

Pengungsian Tanjung Setelung: 126 Orang

Pengungsian SMA 1 Serasan: 204 Orang

Pengungsian Air Nusa: 394 Orang

Pengungsian Jermalik: 101 Orang

Pengungsiang Arun Ayam: 263 Orang

Pengungsian Air Ringau: 249 Orang

Bupati Natuna Wan Siswandi telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) hingga 18 Maret 2023.

"Kami berharap dengan masa tambahan ini Tim SAR gabungan dapat memaksimalkan pencarian agar seluruh korban dapat ditemukan,” kata Wan Siswandi dalam keterangan tertulis, Kamis.

Siswandi menyampaikan bahwa ini adalah masa perpanjangan pencarian korban longsor di Serasan yang terakhir. Setelah itu, pemerintah akan fokus pada penanganan pascabencana.

Baca juga artikel terkait LONGSOR NATUNA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan