Menuju konten utama

Tim SAR Hentikan Evakuasi Korban Longsor Natuna, 4 Orang Hilang

Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan proses pencarian korban longsor di Natuna setelah 13 hari. Empat orang dinyatakan masih hilang.

Tim SAR Hentikan Evakuasi Korban Longsor Natuna, 4 Orang Hilang
Sejumlah petugas SAR dibantu dengan alat berat berupaya melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor pada hari keenam di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3/2023). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/foc.

tirto.id - Usai 13 hari melakukan pencarian korban longsor, Tim Gabungan Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur menghentikan pencarian korban tanah longsor di Kampung Molon, Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Saya selaku Komandan Tim Gabungan Tanggap Bencana, memohon maaf yang sebesar besarnya kepada pihak keluarga seluruh korban, apabila upaya kami belum maksimal. Namun kami sudah mencoba melakukan semua hal yang bisa kami lakukan. Kepada keluarga korban yang belum dapat diketemukan, sekali lagi kami memohon maaf sekiranya keluarga dapat mengikhlaskan," kata Bupati Natuna Wan Siswandi di Serasan, Minggu (19/3/2023).

Bupati Natuna juga berterima kasih kepada seluruh Tim SAR gabungan yang telah bekerja keras melakukan pencarian dan pertolongan sejak kejadian hingga hari terakhir operasi SAR dilakukan pada Sabtu (18/3/2023).

"Terima kasih kepada seluruh tim dan kepada seluruh warga, manakala selama keberadaan kami di Serasan terdapat kekurangan kami juga memohon maaf," kata Bupati Wan Siswandi.

Selama pencarian ditemukan 50 korban dan 4 orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat, drone, dan K-9 yang mengerahkan 6 anjing.

"Tidak kurang dari 700 orang personel yang tergabung dalam unsur SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian dan evakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna Abdul Rahman.

Terkait korban yang belum ditemukan, pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan. "Kemarin bersama dengan Bupati Natuna, Komandan Kodim 0318 Natuna, Kepala Pelaksana BPBD Natuna serta Camat Serasan hadir dalam mediasi yang digelar di salah satu posko pengungsian di Kampung Pelimpak," katanya.

Abdul Rahman menyampaikan belangsungkawa atas musibah yang terjadi serta memohon maaf bila upaya pencarian dan pertolongan belum maksimal.

Ia juga mengatakan meskipun operasi SAR telah dihentikan, namun Basarnas akan terus melakukan pemantauan melalui anggota Unit Siaga SAR Serasan.

"Dengan berakhirnya Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR) pada hari ke 13 dan melalui hasil kesepakatan bersama, maka secara resmi Operasi Pencarian korban Longsor di Serasan, ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan seluruh unsur terkait di Serasan," ujar Abdul Rahman.

Baca juga artikel terkait LONGSOR NATUNA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri