tirto.id - Bupati Natuna Wan Siswandi memperpanjang masa tanggap darurat bencana longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) hingga 18 Maret 2023. Hasil rapat evaluasi tim gabungan tanggap bencana menyepakati perpanjangan masa pencarian korban longsor di Serasan tahap kedua.
"Sesuai dengan kesepakatan awal jika ada perkembangan maka kami akan ada masa perpanjangan tahap dua, yang akan kami mulai dari tanggal 16 maret sampai dengan 18 maret 2023,” kata Wan Siswandi dalam keterang tertulis, Kamis (16/3/2023).
"Kami berharap dengan masa tambahan ini Tim SAR gabungan dapat memaksimalkan pencarian agar seluruh korban dapat ditemukan," harap dia.
Hingga akhir perpanjangan masa pencarian tahap satu kemarin, Rabu (15/3/2023), tim SAR gabungan sudah menemukan 50 jenazah korban meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, satu jenazah belum teridentifikasi identitasnya.
Sementara itu, empat orang masih dinyatakan hilang diduga tertimbun longsor.
“Jadi beberapa perkembangan hari ini adalah akses jalan yang terputus sudah kembali dibuka dan listrik serasan timur juga sudah kembali menyala. Kita berharap ini dapat mempermudah distribusi logistik,” ujar Siswandi.
Siswandi menyampaikan bahwa ini adalah masa perpanjangan pencarian korban longsor di Serasan yang terakhir.
Setelah itu, pemerintah akan fokus pada penanganan pascabencana. Mulai dari penanganan keluarga korban dan pengungsi yang terdampak longsor serta pemetaan relokasi rumah yang akan segera dibangun.
Siswandi berpesan kepada masing-masing koordinator untuk memerhatikan kebutuhan pengungsi dan melakukan distribusi logistik sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Juru Bicara Tanggap Darurat Bencana Longsor di Serasan, Patli Muhamad, saat ini sebanyak 2.263 orang pengungsi yang tersebar di 11 titik pengungsian.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan