Menuju konten utama
Seputar Perempuan

Bolehkah Berenang Saat Menstruasi? Simak Penjelasan Dokter

Penjelasan dokter soal berenang saat menstruasi, apakah harus memakai tampon atau tidak?

Bolehkah Berenang Saat Menstruasi? Simak Penjelasan Dokter
Ilustrasi Berenang. foto/istockphoto

tirto.id - Banyak orang yang menghindari berenang saat sedang menstruasi dengan berbagai alasan.

Ada yang takut kram perutnya semakin parah, ada pula yang takut darah menstruasinya bocor dan menarik perhatian banyak orang.

Faktanya, berenang boleh dilakukan saat menstruasi dan tidak berbahaya sama sekali. Berenang justru termasuk olahraga yang menyehatkan dan bisa mengurangi rasa nyeri saat menstruasi

Hal lain yang ditakutkan jika berenang saat menstruasi adalah kejadian darah bocor. Hal ini sebenarnya bisa disiasati dengan memakai produk menstruasi yang tepat.

Anda memang tidak disarankan untuk memakai menstrual pad atau pembalut karena bisa menyerap banyak air.

Memakai pembalut saat berenang bisa membuat Anda tidak nyaman, tidak bebas bergerak, bahkan ada kemungkinan pembalut lepas karena daya rekatnya berkurang di dalam air.

Alih-alih memakai pembalut, Anda bisa memakai beberapa produk menstruasi di bawah ini:

1. Tampon

Tampon adalah produk menstruasi berbentuk silinder kecil dan terbuat dari kapas lembut. Tampon dirancang agar bisa dimasukkan ke dalam vagina sehingga bisa menyerap darah menstruasi.

Seperti pembalut, tampon juga merupakan produk sekali pakai dan harus dibuang setelah digunakan.

Tampon direkomendasikan untuk dipakai saat berenang, tapi tampon bisa menyerap sedikit air di bagian ujungnya.

Meski demikian, tampon tetap tergolong sebagai produk yang aman dan nyaman digunakan untuk berenang.

2. Menstrual cup

Menstrual cup atau cawan menstruasi berbentuk seperti corong kecil yang dibuat dari karet atau silikon. Menstrual cup digunakan dengan cara dimasukkan ke vagina sehingga bisa menampung darah haid.

Salah satu kelebihan menstrual cup adalah bisa digunakan berulang. Menstrual cup juga bisa menampung darah lebih banyak dari tampon dan aman digunakan untuk berenang.

3. Baju renang khusus menstruasi

Jika Anda kurang nyaman memakai tampon atau menstrual cup, baju renang khusus menstruasi bisa jadi pilihan. Baju ini didesain bisa menyerap darah haid dan mencegahnya bocor keluar.

Berenang Saat Menstruasi Tidak Menyebabkan Infeksi

Sebagian orang menghindari berenang saat menstruasi karena takut mengalami infeksi.

Dikutip dari laman Seventeen, dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr. Jacquelyn Means menjelaskan bahwa sangat kecil kemungkinannya terjadi infeksi pada organ kewanitaan hanya karena Anda berenang saat menstruasi.

Infeksi atau iritasi sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja yang berenang tanpa memperhatikan kebersihan.

Contohnya berenang di air yang kotor atau tidak segera membersihkan diri setelah selesai berenang. Jadi, menstruasi bukan penyebab terjadinya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Meski demikian, Anda tetap harus menjaga kebersihan dengan mengganti tampon atau produk menstruasi lainnya setiap selesai berenang.

Usai berenang, Anda juga dianjurkan untuk tidak memakai baju renang yang basah terlalu lama dan segera mandi sehingga tubuh benar-benar bersih.

Bolehkah Berenang Tanpa Menggunakan Tampon?

Anda boleh-boleh saja berenang tanpa menggunakan tampon, menstrual cup, atau produk menstruasi lainnya.

Namun, Anda disarankan melakukannya saat menstruasi sudah hendak berakhir atau ketika darah yang keluar mulai sedikit.

Dr. Jacquelyn Means mengungkapkan bahwa secara teori tekanan air dapat mencegah darah menstruasi mengalir keluar dari vagina. Tapi hal itu bukan berarti aliran darah haid akan berhenti total.

Jika menstruasi baru mulai atau sedang deras-derasnya, tekanan air dari luar mungkin tidak akan memberikan efek apa-apa pada aliran darah haid.

Apalagi jika Anda batuk, bersin, atau tertawa, darah tetap bisa mengalir keluar karena pengaruh tekanan di perut dan vagina.

Meski demikian, jangan bayangkan air kolam di sekitar Anda akan langsung berubah warna menjadi merah gara-gara darah haid Anda yang bocor keluar.

Darah haid yang keluar saat batuk atau bersin biasanya hanya dalam jumlah kecil. Darah yang sedikit ini juga akan langsung larut dalam air dan pastinya tidak terlihat dengan mudah.

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno