tirto.id - Haid bukan halangan untuk tetap beraktivitas, termasuk melakukan olahraga seperti berenang. Namun, ada banyak mitos dan larangan mengenai berenang saat haid yang berkembang di masyarakat.
Banyak yang menghindari renang saat haid karena takut darah menstruasi akan bocor dan terlihat di kolam renang. Padahal, ada banyak solusi untuk mengatasi masalah yang satu ini.
Di sisi lain, tak sedikit orang yang juga meyakini mitos seperti berenang saat haid bisa memperburuk kram perut. Mengutip dari situs Pennmedicine, berenang justru membantu meredakan kram akibat haid. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang berperan sebagai pereda rasa nyeri sehingga bisa mengurangi rasa sakit di perut.
Jadi, berenang saat haid sebenarnya boleh-boleh saja, dari sisi medis pun tidak ada masalah dan aman dilakukan. Namun, ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan, khususnya soal pemilihan produk kewanitaan untuk menampung darah haid.
Cara Aman Berenang saat Haid
Mayoritas perempuan di Indonesia masih menggunakan menstrual pad atau pembalut saat sedang menstruasi. Memakai pembalut untuk berenang tidak direkomendasikan karena bisa menyerap banyak air sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.
Selain itu, pembalut mungkin tidak bisa melekat dengan baik pada kain baju renang. Hal ini malah berpotensi membuat pembalut mudah lepas, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan akhirnya darah tetap tembus atau bocor keluar.
Salah satu cara paling aman jika ingin berenang saat haid adalah dengan menggunakan tampon. Tampon adalah penampung darah haid yang berbentuk silinder kecil dan terbuat dari bahan yang bisa menyerap darah.
Tampon digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina sehingga darah haid bisa langsung terserap ke dalamnya. Selain mudah dipakai, tampon tidak akan mengganggu aktivitas berenang dan membuat Anda tetap nyaman bergerak.
Pilihlah tampon berdaya serap tinggi atau tampon yang memang dirancang khusus untuk aktivitas olahraga. Selain itu, pastikan untuk segera mengganti tampon setelah selesai berenang. Jika berenang dalam waktu lama, ganti tampon setidaknya setelah 4 jam pemakaian.
Bagaimanapun juga tampon tetap bisa menyerap air selama berenang sehingga tampon menjadi lebih basah dan penuh. Sama halnya dengan pembalut biasa, tampon yang basah karena darah atau air bisa menjadi sarang bakteri sehingga tidak bagus bagi kesehatan organ intim jika dipakai terlalu lama.
Cara Berenang saat Haid Tanpa Tampon
Anda mungkin pernah mendengar mitos tentang darah haid akan berhenti keluar saat sedang berenang karena pengaruh tekanan air. Hal ini membuat sebagian orang memilih tetap berenang saat haid tanpa menggunakan tampon atau produk menstruasi lainnya.
Faktanya, haid tidak berhenti begitu saja meskipun Anda sedang berenang. Dilansir dari Insider, Dr. Jacqueline Ho, MD yang merupakan ahli endokrinologi reproduksi dan infertilitas membenarkan bahwa tekanan air bisa mengurangi atau memperlambat aliran darah haid. Namun, bukan berarti haid akan berhenti secara total saat berenang.
Jadi, Anda tetap disarankan untuk memakai tampon jika ingin berenang saat haid. Jika tidak suka memakai tampon, berikut beberapa alternatif pengganti tampon yang bisa Anda coba seperti dikutip dari Healthline:
1. Menstrual cup
Menstrual cup termasuk produk yang direkomendasikan selain tampon bagi Anda yang ingin berenang dalam kondisi haid. Menstrual cup sendiri berbentuk corong kecil dan biasanya terbuat dari karet atau silikon. Tidak seperti tampon atau pembalut yang menyerap darah haid, menstrual cup bekerja dengan cara menampungnya.
Memakai menstrual cup mungkin agak sulit bagi yang belum terbiasa, apalagi penggunaannya harus benar-benar bersih dan higienis. Jika memilih alat ini, pastikan untuk mengganti menstrual cup setidaknya enam jam sekali.
2. Menstrual disc
Menstrual disc memang kurang populer jika dibandingkan pembalut, tampon, maupun menstrual cup. Meski demikian, menstrual disc tetap bisa jadi alternatif jika ingin berenang saat haid.
Hampir sama dengan menstrual cup, alat yang satu ini bekerja dengan cara menampung darah haid. Penggunaannya juga dengan cara memasukkannya ke dalam vagina sehingga harus dalam kondisi bersih dan higienis.
3. Baju/celana renang khusus menstruasi
Saat ini sudah tersedia baju maupun celana renang yang dirancang khusus bagi wanita yang sedang haid. Celana renang ini dilengkapi dengan lapisan khusus yang bisa menyerap dan menahan darah haid sehingga tidak akan bocor atau menembus keluar.
Dari segi harga, baju renang seperti ini memang agak lebih mahal jika dibandingkan membeli tampon atau produk menstruasi lainnya. Kelebihannya, baju renang ini membuat Anda lebih leluasa bergerak tanpa harus takut bocor atau tembus.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari