Menuju konten utama

8 Cara Atasi Nyeri Haid Tanpa Obat, Kenapa Perut Sakit Saat Mens

Cara mengatasi nyeri haid menurut Kemenkes di antaranya kompres hangat hingga pijat perut dengan minyak esensial.

8 Cara Atasi Nyeri Haid Tanpa Obat, Kenapa Perut Sakit Saat Mens
ilustrasi menstruasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Setiap perempuan akan mengalami menstruasi dengan pengalaman yang tidak sama. Ada yang mengalami menstruasi tanpa keluhan, namun banyak juga yang mengalami menstruasi disertai rasa nyeri.

Menurut Kemenkes, rasa nyeri saat menstruasi itu disebut sebagai dismenorea. Dismenorea adalah nyeri perut bagian bawah yang terkadang meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha.

Rasa nyeri ini bisa datang dalam bentuk kejang yang hebat, sementara di lain waktu mungkin tidak akan terlalu nyeri, namun rasanya lebih konstan. Menurut NHS, nyeri haid ini dapat bervariasi pada setiap periode menstruasi.

Ada beberapa periode yang hanya memunculkan sedikit rasa nyeri, atau tidak ada rasa keluhan sama sekali. Namun, di lain waktu, mungkin rasa nyeri akan sangat menyakitkan.

Penyebab Nyeri Haid

Sebagaimana dilansir dari NHS, nyeri haid terjadi ketika otot dinding rahim menegang atau berkontraksi. Sebenarnya, kontraksi ringan selalu terjadi di dalam rahim perempuan, namun karena sangat ringan, banyak perempuan yang tidak bisa merasakan kontraksi itu.

Selama perempuan mengalami menstruasi, maka dinding rahim mulai berkontraksi lebih kuat, agar lapisan rahim luruh. Ketika dinding rahim berkontraksi, maka gerakan itu akan menekan pembuluh darah yang melapisi rahim.

Akibatnya, suplai darah dan suplai oksigen ke rahim terpotong. Tanpa oksigen, jaringan di dalam rahim, akan melepaskan bahan kimia yang memicu rasa sakit.

Sementara tubuh melepaskan bahan kimia pemicu rasa sakit, tubuh juga memproduksi bahan kimia lain yang disebut prostaglandin. Bahan kimia ini mendorong otot rahim berkontraksi lebih kuat, sehingga rasa sakit akan makin meningkat.

Selain itu, nyeri haid juga bisa disebabkan oleh kondisi medis. Umumnya, perempuan dengan usia yang lebih matang, antara 30 hingga 45 tahun yang paling sering mengalami ini.

Kondisi Medis Penyebab Nyeri Haid

Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan nyeri haid, di antaranya adalah:

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika sel-sel yang biasanya melapisi rahim tumbuh di tempat lain, seperti di saluran tuba dan ovarium, sel-sel ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat ketika mereka luruh.

2. Fibroid

Fibroid atau tumor non-kanker yang dapat tumbuh di dalam atau di sekitar rahim dan dapat membuat menstruasi semakin menyakitkan.

3. Infeksi bakteri

Penyakit radang panggul – rahim, saluran tuba, dan indung telur yang terinfeksi bakteri, sehingga terjadi peradangan.

4. Adenomyosis

Adenomyosis adalah jaringan yang biasanya melapisi rahim mulai tumbuh di dalam dinding rahim yang berotot, membuat menstruasi sangat menyakitkan.

Nyeri haid juga bisa disebabkan oleh alat kontrasepsi dalam rahim. Alat kontrasepsi ini terbuat dari tembaga dan plastik yang dipasang di dalam rahim. Alat kontrasepsi ini terkadang dapat menyebabkan nyeri haid, terutama beberapa bulan pertama setelah dipasang.

Cara Mengatasi Nyeri Saat Haid

Ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi nyeri haid. Cara-cara yang dilansir dari Kemenkes ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Berikut beberapa di antaranya,

1. Kompres hangat

Guna mengatasi nyeri haid, Anda bisa memberikan kompres hangat di area perut Anda. Kompres hangat efektif memperlancar aliran darah, membuat otot lebih rileks, yang pada akhirnya bisa mengurangi rasa nyeri.

2. Pijat perut dengan minyak esensial

Sebuah penelitian menemukan bahwa dengan memijat perut menggunakan minyak esensial, dapat meredakan kram perut Anda saat menstruasi. Anda bisa menggunakan minyak lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan aroma lainnya yang bisa menenangkan Anda.

Anda cukup mencampur minyak esensial dengan minyak jojoba atau minyak kelapa. Setelah tercampur, teteskan campuran minyak itu di telapak tangan, lalu pijat perut Anda dengan gerakan melingkar menggunakan telapak tangan Anda.

3. Perbanyak minum air

Jangan lupa untuk tetap terhidrasi selama Anda mengalami menstruasi. Minumlah air hangat, agar kram perut Anda reda. Selain itu, cairan dalam juga memadai akan membantu meningkatkan aliran darah di sekitar kulit serta melemaskan otot-otot yang kram.

4. Mengonsumsi pisang

Pisang adalah buah yang sangat bermanfaat baik untuk kesehatan karena banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, di antaranya vitamin C, vitamin B6, protein, kalium, magnesium, serat, dan air. Kandungan air dan kalium dalam pisang, dapat meredakan kram perut saat haid.

5. Kurangi kafein dan makanan asin

Saat Anda menstruasi, sebaiknya hindari makanan alkohol, lemak, garam, dan gula. Berbagai makanan ini dapat berakibat pada penumpukan air dalam tubuh dan membuat perut kembung. Selain itu, kafein, teh, soda, dan cokelat juga perlu dihindari karena bisa memperparah kram perut.

6. Mengonsumsi kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang dapat membantu meredakan gejala PMS. Kunyit juga ampuh mengatasi rasa nyeri berupa kram perut, karena kandungan kurkuminnya bisa menghambat produksi prostaglandin berlebih dalam rahim.

7. Berolahraga ringan

Ketika Anda berolahraga, atau melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan melepaskan endorfin, yaitu zat kimia dari dalam tubuh yang memiliki efek untuk mengurangi rasa nyeri dan memicu perasaan senang.

8. Berusaha meredakan stres psikologis

Stres psikologis berpotensi tinggi meningkatkan kadar sakit kram perut, serta keparahan dari menstruasi itu sendiri. Berusahalah untuk meredakan stres psikologis Anda dengan meditasi, jalan santai, bermain musik, atau melakukan berbagai hal yang membuat Anda bahagia.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari