Menuju konten utama

BKKBN: Hasil Riset, 7,8 Jam Anak-anak Main Gawai Tiap Hari

Hasil riset menunjukkan bahwa anak-anak lebih lama menggunakan gawai dibanding berbincang dengan orang tua.

BKKBN: Hasil Riset, 7,8 Jam Anak-anak Main Gawai Tiap Hari
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji, saat menghadiri MoU realisasi implementasi PP Nomor 17 Tahun 2025, di TMII, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025). Tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan riset penggunaan gawai oleh anak-anak setiap hari. Hasil riset menunjukkan bahwa anak-anak lebih lama menggunakan gawai dibanding berbincang dengan orang tua.

"Penelitian rata-rata 7,8 jam pegang handphone setiap hari. Ngobrol dengan orang tua paling lama 30 menit," kata Kepala BKKBN, Wihaji, saat menghadiri penandatanganan MoU implementasi PP Nomor 17 Tahun 2025 di TMII, Jaktim, Kamis (31/5/2025).

Wihaji berkata pihaknya tengah mengusung gerakan ngobrol. Program ini diusung untuk memperbanyak komunikasi anak bersama keluarga yang bisa menjadi solusi untuk mengurangi anak kecanduan gawai.

"Saya minta anak-anak lebih banyak ngobrol sama orang tua. Orang tua juga ngobrol sama anak-anak, sehingga mereka (anak-anak) dalam hal ini bisa terkurangi 'ngobrol' dengan handphone," ungkap Wihaji.

Menurut Wihaji, saat ini gawai sudah menjadi "anggota keluarga" baru yang dapat memengaruhi kualitas hubungan dalam keluarga. Apalagi, penggunaan gawai orang tua di depan anak juga makin banyak, termasuk saat makan bersama.

Apabila komunikasi keluarga tidak terjaga dengan baik, kata Wihaji, anak-anak akan lebih menghabiskan waktunya dengan bermain gawai. Oleh karenanya, kecanduan gawai ini disebutnya bukan hanya faktor kesalahan anak.

"Anak-anak sangat luar biasa, setiap hari sekarang mereka rata-rata pegang handphone tujuh sampai delapan jam (per hari). Karena itu, harus hati-hati," tutup Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga itu.

Baca juga artikel terkait BKKBN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama