Menuju konten utama

BGN Hapus SPPG yang 3 Bulan Tiada Laporan Persiapan Sejak Daftar

Pendaftaran mitra baru MBG kini telah ditutup secara permanen, karena jumlah pendaftar sudah melebihi target nasional.

BGN Hapus SPPG yang 3 Bulan Tiada Laporan Persiapan Sejak Daftar
Petugas memasak menu makanan untuk Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Pejaten, Jakarta, Jumat (7/11/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

tirto.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan banyaknya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tak memberikan laporan persiapan selama lebih dari tiga bulan, meski sudah mendaftar menjadi mitra Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Banyak yang dalam proses persiapan sudah lebih dari 90 hari belum ada laporan,” kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Oleh sebab itu, Dadan mengatakan pihaknya akan mengecek secara langsung ke lapangan untuk menganalisis persiapan mitra yang telah mendaftarkan ke BGN. Apabila tidak menunjukkan perkembangan, mitra itu akan dihapus dari sistem dan digantikan oleh pihak lain yang lebih siap.

“Jadi mulai minggu ini tim sudah turun ke berbagai provinsi dari pusat, yang sebenarnya kami juga punya tim di daerah, tapi untuk saling cross check kami turunkan tim secara khusus,” tutur Dadan.

Lebih jauh, Dadan mengatakan bahwa pendaftaran mitra baru MBG kini telah ditutup secara permanen, karena jumlah mitra yang terdaftar sudah melebihi target nasional.

“Ini ada potensi penambahan SSPG operasional yang masih dalam proses persiapan sebanyak 14.189, dan kemudian masih ada tersisa yang kena rollback ini 579, yang masih kami kemudian analisis, sehingga total SSPG aglomerasi yang kami targetkan sebanyak 25.400, itu calon mitranya sudah cukup. Sehingga sementara kami tutup pendaftarannya,” tuturnya.

Selain itu, Dadan mengklaim penyerapan anggaran untuk program MBG terus menunjukkan penambahan. Hingga awal November 2025, serapan anggaran telah mencapai Rp43,47 triliun atau 61,2 persen dari total pagu Rp71 triliun.

Guru besar IPB University itu optimistis serapan anggaran bisa optimal hingga akhir 2025.

“Dan minggu ini masih akan bertambah karena kami sedang proses beberapa tagihan yang akan segera kita bayarkan di minggu ini, sehingga akan melebihi Rp43 triliun, dan ini mencakup 61,23 persen dari total pagu anggaran Rp 71 triliun,” kata Dadan.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto