tirto.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy meningkatkan seruan kepada sekutu Barat agar memasok tank-tank berat untuk tentara Ukraina. Hal itu dia sampaikan ketika berpidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Rabu, 18 Januari 2023.
The Guardian memberitakan, negara-negara NATO akan mengumumkan paket bantuan “senjata berat” baru untuk Ukraina.
“Pesan utamanya akan ada lebih banyak dukungan [...] senjata yang lebih berat, dan senjata yang lebih modern,” kata Sekretaris NATO Jens Stoltenberg.
Pada bulan lalu, Inggris menjanjikan tank berat untuk Ukraina. AS pun berjanji mengirim kendaraan tempur lapis baja Bradley yang kuat untuk negara tersebut, sementara Prancis menawarkan tank jenis RC AMX-10.
Situasi Perang Rusia-Ukraina Hari ke-330
Seperti diberitakan Al Jazeera, Presiden Zelenskyy mengatakan, wilayah Donbas menjadi pusat pertempuran paling sengit. Analisis militer Ukraina, Oleh Zhdanov mengatakan, unit-unit tentara Ukraina tetap berada di Soledar.
Ukraina melaporkan, tadi malam terjadi pertempuran sengit di bagian timur, tempat Rusia dan Ukraina mengalami kerugian besar selama dua bulan terakhir.
Pasukan Ukraina juga tengah menahan serangan di kota timur Bakhmut dan desa terdekat Klishchiivka. Menurut Zelenskyy, Rusia sedang fokus di Bakhmut selama beberapa minggu terakhir.
“Kami melihat peningkatan bertahap dalam jumlah kejadian penembakan dan upaya tindakan ofensif oleh penjajah,” kata Zelenskiy dalam pidato terbarunya.
Sebelumnya, kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner bernama Yevgeny Prigozhin mengklaim, pasukannya telah berhasil mengambilalih Kota Soledar di Ukraina.
Jika benar, maka itu adalah keberhasilan pertama Rusia di medan perang sejak musim panas lalu. “Unit Wagner telah menguasai seluruh wilayah Soledar,” kata Prigozhin dalam pesan audio di Telegram Selasa malam sebagaimana dikutip The Guardian.
Sebagai catatan, Soledar adalah kota penghasil tambang garam terbesar yang memiliki nilai simbolis, militer, dan komersial untuk Rusia.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengunjungi pabrik pertahanan udara di St Petersburg. Dia mengatakan, industri militer Rusia adalah “kemenangan yang pasti, saya tidak meragukannya.”
Editor: Iswara N Raditya