tirto.id - Pejabat Ukraina mengatakan, jumlah orang yang tewas dalam serangan rudal Rusia di perumahan di Dnipro telah meningkat menjadi 30 orang.
"Daftar korban tewas termasuk 30 orang, termasuk satu anak seorang gadis, dia berusia 15 tahun," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy seperti diberitakan The Guardian hari ini, Senin, 16 Januari 2023.
Hingga Minggu sore, sedikitnya 73 orang terluka dan setidaknya ada sekitar 39 orang yang telah diselamatkan. Pemerintah kota Dnipro mengatakan, 43 orang masih dilaporkan hilang.
“Peluang untuk menyelamatkan orang sekarang sangat kecil,” kata walikota Dnipro, Borys Filatov, kepada Reuters. “Saya pikir jumlah yang mati akan mencapai lusinan.”
Berita Perang Rusia-Ukraina 327 Hari Invasi
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengklaim dan bertanggung jawab atas serangan rudal di Ukraina. Namun demikian, pihak kementerian tidak menyebutkan penyerangan terhadap bangunan tempat tinggal di Dnipro.
“Semua target yang ditentukan telah tercapai. Tujuan serangan telah tercapai,” kata kementerian itu di Telegram pada hari Minggu.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, “operasi militer” di Ukraina telah mendapatkan momentum positif.
“Dinamikanya positif,” kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia Rossiya 1. “Semuanya berkembang dalam kerangka rencana kementerian pertahanan dan staf umum.”
Putin mengatakan dia berharap tentara akan memberikan lebih banyak kemenangan setelah Rusia mengklaim kendali atas kota tambang garam Soledar. Tapi klaim yang Rusia itu telah dibantah oleh Ukraina.
Di sisi lain, Perdana menteri Inggris mengonfirmasi akan menyediakan 14 tank tempur Challenger 2 dan artileri canggih ke Ukraina dalam beberapa mendatang ini.
Menteri luar negeri Inggris mengatakan "sekarang adalah waktu untuk mempercepat" dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina.
Selain itu, Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan Ukraina bisa mengharapkan lebih banyak pengiriman senjata berat dari negara-negara barat sesegera mungkin.
“Janji peralatan perang berat baru-baru ini penting – dan saya mengharapkan lebih banyak lagi dalam waktu dekat.”
Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS mewartakan, pasukan Ukraina membombardir wilayah Republik Rakyat Donetsk (DPR) sebanyak 19 kali dalam satu hari terakhir, melukai tiga warga sipil.
Dalam 24 jam terakhir, misi DPR mencatat pengeboman pasukan Ukraina di wilayah Donetsk memakai senjata artileri 152mm dan 155mm serta sistem roket multi-peluncuran. Milisi tersebut melaporkan, secara keseluruhan, militer Ukraina menembakkan 115 amunisi ke DPR selama beberapa hari terakhir.
Masih menurut laporan TASS, pasukan Ukraina membombardir wilayah penduduk DPR di Donetsk, tepatnya distrik Kievsky, Kuibyshevsky, Kirov dan Petrovsky), Gorlovka, Shirokaya Balka, Panteleimonovka, Shakhtyorsk.
Pengeboman tersebut merusak lima rumah penduduk di distrik Petrovsky di Donetsk dan di distrik pusat Gorlovka serta enam fasilitas infrastruktur sipil.
Editor: Iswara N Raditya