tirto.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy membantah klaim Rusia yang telah mengambil alih bagian timur Kota Soledar. Dia menegaskan, pertempuran kedua negara masih berlangsung sampai hari ini.
“Negara teroris dan para propagandisnya mencoba berpura-pura telah mencapai beberapa keberhasilan di Soledar,” kata Zelenskiy dalam pidato Rabu malam seperti dikutip The Guardian.
“Pertempuran terus berlanjut.”
Selain itu, militer Ukraina juga membantah bahwa pasukan Rusia telah mengepung Soledar setelah kepala kelompok tentara bayaran Wagner mengklaim telah merebut kota itu.
Sebelumnya, Kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner bernama Yevgeny Prigozhin mengklaim, pasukannya telah berhasil mengambil alih Kota Soledar di Ukraina. Jika benar, maka itu adalah keberhasilan pertama Rusia di medan perang sejak musim panas lalu.
“Unit Wagner telah menguasai seluruh wilayah Soledar,” kata Prigozhin. Sebagai catatan, Soledar adalah kota penghasil tambang garam terbesar yang memiliki nilai simbolis, militer, dan komersial untuk Rusia.
Situasi Perang Rusia-Ukraina Hari ke-323
Presiden Zelenskyy mendesak NATO agar tidak sekadar memberikan janji dalam membantu Ukraina karena mereka membutuhkan langkah pasti ketika mencoba bergabung ke dalam aliansi itu.
“Untuk hari ini, dukungan untuk Ukraina dari rekan-rekan di NATO [...] dalam bentuk retorika tentang pintu terbuka tidak cukup untuk Ukraina. Tidak cukup untuk memotivasi negara kita … tentara kita,” kata Zelenskiy.
“Kami membutuhkan langkah maju… kami menantikan langkah-langkah yang kuat, kami mengandalkan sesuatu yang lebih dari sekadar pintu terbuka.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan situasi di wilayah Ukraina yang sudah dianeksasi menjadi "sulit". Putin mengatakan Rusia memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan di empat wilayah Ukraina.
Rusia baru saja menunjuk Kepala Staf Umum Valery Gerasimov untuk menjadi komandan pasukan yang memimpin perang dengan Ukraina. Perombakan ini dilakukan menyusul kekalahan Rusia di medan perang, demikian Al Jazeera memberitakan.
Di sisi lain, Zelenskyy mengatakan, Rusia mencoba menggunakan Belarusia untuk melancarkan invasi darat baru ke Ukraina. Dia pun meminta semua pihak harus bersiap atas itu.
Polandia telah memutuskan untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina sebagai bagian dari koalisi internasional. Hal itu disampaikan Presiden Polandia, Andrzej Duda.
Editor: Iswara N Raditya