tirto.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukannya terus memukul mundur serangan tentara Rusia di Kota Bakhmut di wilayah Donbas timur. Tentara Ukraina terus berada di dekat Soledar, tetapi dalam kondisi sulit.
“Meskipun sebagian besar kota [Bakhmut] telah dihancurkan oleh serangan Rusia, tentara kami terus menerus memukul mundur upaya Rusia untuk maju. Soledar bertahan, meskipun ada kehancuran yang lebih besar dan keadaan menjadi sangat sulit,” kata Zelenskyy seperti dikutip The Guardian.
Di sisi lain, Rusia mengklaim telah menghabiskan nyawa 600 lebih tentara Ukriana dalam “serangan balasan” di Kota Kramatorsk. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan itu merupakan balas dendam atas serangan Hari Tahun Baru Ukraina yang menewaskan sedikitnya 89 tentara Rusia.
Namun klaim itu dibantah oleh angkatan bersenjata Ukraina. Menurut Walikota Kramatorsk, serangan Rusia pada pekan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Tetapi, menurut keterangan seorang saksi kepada Reuters, serangan itu menghancurkan bangunan, tetapi tidak hancur, bahkan tidak ada tanda-tanda korban.
Situasi Perang Rusia-Ukraina Hari ke-320
Gubernur Dontesk, Pavlo Kyrylenko mengatakan, sedikitnya satu orang tewas dalam serangan di Bakhmut dan delapan orang lainnya terluka. Sementara menurut para pejabat, sedikitnya dua orang tewas dalam pertempuran di Ukraina timur. Pavlo Kyrylenko mengatakan, serangan roket juga terjadi di kramatorsk dan Konstantynivka.
Di sisi lain, Rusia dan Belarus telah memperluas latihan militer gabungan di Belarus. Reuters melaporkan, kedua negara menambahkan senjata, tentara dan peralatan khusus ke dalam latihan tersebut.
Al Jazeera memberitakan, Rusia telah melancarkan tujuh serangan rudal dalam beberapa hari terakhir, 31 serangan udara dan 73 serangan dari peluncur roket salvo.
Dua pembangkit listrik termal rusak karena penembakan pasukan Ukraina di bagian yang dikuasai Rusia di wilayah Donetsk.
Kantor Berita Rusia, TASS memberitakan, jumlah pengungsi dari Ukraina dan Donbass di Rusia telah melampaui 5,1 juta orang, kata seorang sumber di struktur keamanan, Senin, 9 Januari 2023.
"Menurut data terakhir, sejak Februari lalu, lebih dari 5,1 juta orang, termasuk 728.000 anak, telah tiba di Rusia," kata sumber tersebut.
Pemerintah Rusia memberi para pengungsi tunjangan sebesar 10.000 rubel (sekitar 140 dolar AS) per orang. Hingga kini, lebih dari 12,3 miliar rubel telah dibayarkan.
