Menuju konten utama

Info Perang Rusia: AS Rencana Kirim Kendaraan Tempur ke Ukraina

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Kamis, 5 Januari 2023.

Info Perang Rusia: AS Rencana Kirim Kendaraan Tempur ke Ukraina
Pemadam kebakaran berkumpul dekat gerbong-gerbong tangki sembari berupaya memadamkan api di suatu pangkalan minyak di Budyonnovsky, Donetsk,pada Selasa (26/07/2022). (ANTARA FOTO/Press Service of Emergencies Ministry of Donetsk People's Republic/Handout via REUTERS/foc/UYU)

tirto.id - Tepat pada hari ini, Kamis, 5 Januari 2023, perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke 316 invasi. Lantas, peristiwa apa saja yang terjadi dalam berita terkini?

The Guardian memberitakan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, negaranya sedang mempertimbangkan untuk mengirim kendaraan tempur Bradley ke Ukraina.

Kendaraan tempur yang berlapis baja dan memiliki senjata ampuh itu telah menjadi andalan tentara AS untuk membawa pasukan di medan perang sejak pertengahan 1980-an.

AS sebelumnya telah menjatuhkan sanksi pada perusahaan dan orang-orang yang dituduh memproduksi dan mengirim drone yang dipakai Rusia untuk melawan Ukraina. AS juga sedang mencari cara untuk memberikan sanksi dan kontrol ekspor kepada produksi drone Iran.

Update Berita Perang Rusia-Ukraina 316 Invasi

Seorang pejabat senior administrasi AS memprediksi, pertempuran sengit di sekitar kota Bakhmut kemungkinan akan berlanjut di masa mendatang.

Selain itu, staf umum militer Ukraina mengatakan, Rusia telah meluncurkan tujuh serangan rudal dalam 24 jam terakhir di infrastruktur sipil di tiga kota yakni, Kramatorsk, Zaporizhzhia dan Kherson.

“Ada korban di antara penduduk sipil,” kata dia. Akan tetapi, laporan tersebut belum diverifikasi secara independen.

Al Jazeera memberitakan, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirim kapal perang menuju Atlantik dan Samudra Hindia yang dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik Zicron baru.

Rusia juga mengatakan, produksi massal sistem peperangan elektronik baru dan kendaraan udara tak berawak akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.

Kantor berita Rusia, TASS memberitakan, senjata api dari negara Barat atau “NATO” yang dipasok ke unit pasukan khusus Ukraina diawaki orang asing. Hal itu disampaikan oleh Andrey Bayevsky, anggota parlemen Republik Rakyat Donetsk (DPR).

"Tentu saja, senjata api NATO [...] datang ke berbagai unit pasukan khusus dan kelompok pengintaian, yang sebagian besar diawaki oleh apa yang disebut tentara bayaran.”

“Secara alami, mereka lebih nyaman menggunakan senjata sendiri. Mereka lebih tahu bagaimana menggunakannya,” jelasnya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Ukraina berharap, sistem pertahanan udara Patriot yang dikirim AS bisa segera dikerahkan di Ukraina.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya