tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terjadi sampai hari ini, Selasa, 3 Januari 2023 atau sudah memasuki hari ke-314. Menurut berita terbaru, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia tengah berencana mengkampanyekan serangan dengan drone iran untuk “menghancurkan” Ukraina.
Al Jazeera memberitakan, dalam telepon terbaru bersama Zelenskyy, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, pihaknya mendukung Ukraina dan tak tergoyahkan.
Selain itu, mantan tentara Jerman dan jenderal NATO Hans Lothar Domrose berharap, gencatan senjata perang Rusia dan Ukraina bisa terjadi di tahun 2023, bahkan paling cepat pada pertengahan tahun.
Berita Perang Rusia dan Ukraina 314 Hari
Seperti dikutip The Guardian, Ukraina mengatakan, sekitar 10 unit peralatan Rusia dihancurkan dalam serangan Tahun Baru di sebuah kompleks Kota Makiivka yang dikuasasi Rusia.
"Pada 31 Desember, hingga 10 unit peralatan militer musuh dari berbagai jenis dihancurkan dan dirusak" kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Ukraina mengklaim telah menghancurkan 40 drone Rusia yang menuju Kyiv pada Minggu malam. Dengan rincian, 15 drone hancur di wilayah tetangga, tiga di wilayah Kyiv dan 22 langsung di atas ibu kota. Presiden Zelenskiy mengatakan pasukan negara Ukriana telah menembak jatuh lebih dari 80 drone sejak awal 2023.
Serangan pasukan Ukraina di Makiivka menewaskan lusinan tentara yang baru dikirim oleh Rusia. Selain itu, komando militer Ukraina mengklaim, tentara Rusia yang sudah meninggal bisa mencapai 400 anggota dalam perang di wilayah Donetsk, tetapi klaim itu tidak diverifikasi secara independen.
Sedangkan menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 63 tentara Rusia tewas ketika Ukraina menghantam "fasilitas penempatan sementara" dengan empat rudal Himars yang dipasok AS.
Kantor berita Rusia, TASS memberitakan, sejak awal operasi militer khusus di Ukraina, pasukan Rusia telah menghancurkan 355 pesawat dan 199 helikopter. Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam jumpa pers hari Senin.
“Sejak dimulainya operasi militer khusus, total 355 pesawat, 199 helikopter, 2.794 kendaraan udara tak berawak, 399 sistem rudal anti-pesawat, 7.366 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 957 sistem roket peluncuran ganda, 3.763 artileri lapangan dan mortir, serta 7.876 kendaraan militer khusus telah dihancurkan," kata Konashenkov.
Editor: Yantina Debora