Menuju konten utama

Barasuara Bersiap Gelar Tur Jalaran Sadrah Vol 2 di Lima Kota

Di rangkaian tur ini, untuk pertama kalinya Barasuara akan menampilkan pertunjukan dalam dua format, yakni full band dan akustik.

Barasuara Bersiap Gelar Tur Jalaran Sadrah Vol 2 di Lima Kota
Band Barasuara. Foto/ Barasuara

tirto.id - Band rock independen Barasuara resmi mengumumkan rangkaian tur album bertajuk Jalaran Sadrah Vol. 2 yang akan digelar di lima kota besar di Indonesia sepanjang Desember 2025. Dalam konferensi pers yang diadakan di Krapela, Jakarta Selatan pada Selasa (14/10), gitaris dan vokalis Iga Masardi menyebutkan bahwa tur ini sebenarnya sudah dirancang sejak cukup lama.

"Jadi sebetulnya rencana untuk tur Jalaran Sadrah ini sudah dirancang sebelum kami viral," kata Iga tertawa.

Viral yang dimaksud Iga adalah masuknya dua lagu Barasuara, "Terbuang Dalam Waktu" dan "Pancarona" sebagai soundtrack film Sore: Istri dari Masa Depan. Film ini meraih 3 juta penonton selama masa penayangannya, dan punya dampak besar terhadap pengisi soundtrack-nya, termasuk Barasuara dan lagu "Terbuang Dalam Waktu".

Pendengar mereka di Spotify tumbuh secara eksponensial, dari monthly listeners sekitar 190 ribuan, menjadi 5 jutaan. Per hari ini di Spotify, "Pancarona" sudah didengar lebih dari 16 juta kali, dan "Terbuang Dalam Waktu" sudah diputar lebih dari 63 juta kali. Begitu pula jadwal manggung yang dalam sebulan bisa mencapai lebih dari 20 kali.

"Akhirnya gara-gara itu semua, jadi sedikit ke-pending rencana turnya. Sampai akhirnya kami juga berprinsip bahwa kayaknya kalau punya rencana emang harus dilakukan. Karena ini adalah komitmen, lah. Dan emang akhirnya terciptanya atau tergelarnya itu di akhir tahun, karena emang pengennya di tahun ini," tambah Iga.

Rangkaian tur ini akan jadi set istimewa, karena untuk pertama kalinya Barasuara akan menampilkan pertunjukan dalam dua format, yakni full band dan akustik. Menurut bassist Gerald Situmorang, selama ini Barasuara hanya memainkan satu atau dua lagu di format akustik.

"Tapi itu kan beda, ya. Kayak kami mikirin empat atau lima akustik, untuk dapat perubahan mood buat para penonton. Dan vibe-nya akan beda. Dan sebenarnya kenapa kami memutuskan akan ada akustik set, karena kami sebenernya lagi ngerjain beberapa lagu lain untuk album akustik juga," ujar Gerald.

Selain itu, Barasuara juga akan memainkan satu lagu baru yang akan muncul dalam album akustik mereka.

Tur ini akan diadakan di lima kota, dimulai di Bandung (GOR Bikasoga, 5 Desember), lalu ke Cirebon (Earth Space, 7 Desember), diikuti Purwokerto (Nice Time, 12 Desember), berlanjut ke Semarang (SMI Hall, 14 Desember), dan ditutup di Jakarta (Bali United, 20 Desember).

Penjualan tiket akan dibuka mulai 22 Oktober 2025 melalui Loket.com. Total sebanyak 3.000 tiket disiapkan untuk seluruh kota dengan harga bervariasi, mulai dari Rp175.000 (Cirebon, Purwokerto, Semarang), Rp200.000 (Bandung), hingga Rp225.000 (Jakarta). Para penonton juga berkesempatan mendapatkan merchandise eksklusif tur yang hanya tersedia selama rangkaian konser berlangsung.

Tur Jalaran Sadrah Vol. 2 akan menjadi momentum penting bagi Barasuara setelah 13 tahun berkiprah di industri musik. Dengan format yang relatif lebih intim dan tidak terkungkung oleh durasi seperti jika bermain di festival, Barasuara akan memainkan sekitar 20 lagu yang diambil dari tiga album mereka, Taifun (2015), Pikiran dan Perjalanan (2019), dan Jalaran Sadrah (2024).

Baca juga artikel terkait MUSIK atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Musik
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nuran Wibisono