Menuju konten utama

Bank Jago Konsisten Tumbuh Lewat Inovasi Digital dan Kolaborasi

Direktur Bank Jago, Supranoto Prajogo, menyebut keberhasilan yang diraih perseroan tidak terlepas dari kepercayaan jutaan pengguna Aplikasi Jago.

Bank Jago Konsisten Tumbuh Lewat Inovasi Digital dan Kolaborasi
PT Bank Jago Tbk. ANTARA/Citro Atmoko

tirto.id - PT Bank Jago Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi finansial digital yang membantu masyarakat lebih mudah mengelola uang. Hal ini disampaikan manajemen dalam Public Expose Live 2025, yang juga memaparkan pencapaian kinerja dan pertumbuhan nasabah hingga pertengahan tahun.

Direktur Bank Jago, Supranoto Prajogo, menyebut keberhasilan yang diraih perseroan tidak terlepas dari kepercayaan jutaan pengguna Aplikasi Jago.

“Kami percaya pertumbuhan yang berkelanjutan bisa tercapai jika produk dan layanan yang kami hadirkan benar-benar memberikan nilai tambah bagi nasabah,” ujarnya.

Sejak 2020, Bank Jago fokus membangun fondasi digital melalui Aplikasi Jago yang memiliki fitur andalan berupa Kantong (Pockets). Fitur ini memudahkan nasabah mengatur pos keuangan, baik untuk menabung, berinvestasi, bertransaksi, maupun mengambil pinjaman.

Pada 2025, inovasi terus dikembangkan. Bank Jago menghadirkan Kantong Valuta Asing untuk menabung dan bertransaksi dalam mata uang asing, serta Kartu Digital Pro yang merupakan kartu debit Visa digital untuk mendukung kebutuhan pelaku usaha. Selain itu, kolaborasi dengan mitra ekosistem juga diperkuat, termasuk peluncuran GoPay Deposito by Jago serta layanan rekening dana nasabah (RDN) instan bagi mitra broker seperti Bibit dan Stockbit.

“Bank Jago ingin membantu orang untuk menempatkan uang sesuai tujuannya masing-masing dan mempermudah pengelolaan uang tersebut dengan Aplikasi Jago. Kami fokus untuk menciptakan solusi keuangan digital yang terus relevan bagi masyarakat Indonesia,” kata Supranoto.

Strategi inovasi ini tercermin dalam kinerja positif semester I-2025. Per Juni 2025, jumlah nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Angka tersebut naik lebih dari 3 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejalan dengan itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 51% menjadi Rp22,4 triliun dibandingkan Rp14,8 triliun pada Juni 2024. Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit mencapai Rp21,4 triliun, tumbuh 37% dari Rp15,7 triliun di tahun sebelumnya. Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross hanya 0,3%, jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional.

Supranoto menambahkan, penyaluran kredit dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra ekosistem digital, perusahaan pembiayaan, hingga lembaga keuangan lain. Bank Jago juga mulai menghadirkan pinjaman langsung berbasis aplikasi untuk menjawab kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

“Bank Jago tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga memperluas akses dan literasi keuangan digital bagi masyarakat. Dengan aspirasi untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, kami ingin semakin banyak orang yang bisa mengelola keuangannya dengan cara mudah dan cerdas serta mencapai tujuannya,” pungkasnya.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis