Menuju konten utama

Bagaimana Kondisi Palestina Terkini, Benarkah Sudah Aman?

Info kondisi Palestina terkini, benarkah aman seperti yang disebut oleh Gus Iqdam?

Bagaimana Kondisi Palestina Terkini, Benarkah Sudah Aman?
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin pagi, (9/10/2023). (Foto AP/Adel Hana)

tirto.id - Belakangan sedang viral di sosial media pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Muhammad Iqdam Kholid atau akrab disapa Gus Iqdam, yang menyebut bahwa Palestina saat ini dalam kondisi aman. Lalu, bagaimana kondisi Palestina terkni, benarkah sudah aman?

Potongan video pernyataan Gus Iqdam tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun X @ethadisaputra pada Selasa, 12 Maret 2024. Dalam potongan video tersebut, Gus Iqdam yang tampak sedang berdakwah mengatakan kondisi Palestina aman damai saja, tidak seperti pemberitaan yang ada di media.

Pasalnya, Gus Iqdam mengatakan baru-baru ini, dirinya berkunjung ke Palestina, di sana kata dia dirinya bisa beribadah di Baitul Maqdis dengan baik.

“Saat ini kan, isunya di media itu, wahh Palestina ini bagaimana, tidak aman, dan segala macam. Aman, utuh tidak kehilangan apa-apa, di situ aman nyaman Alhamdulillah,” ujarnya setelah dialihbahasakan dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia.

Tidak hanya menyebut Palestina aman dan damai, dia juga mengatakan tentara Israel yang berada di depan Baitul Maqdis tugasnya menjaga bukan untuk melakukan intimidasi. Dia juga bilang, tentara Israel itu berjaga untuk memastikan orang yang masuk ke Baitul Maqdis adalah benar-benar orang Islam.

Pernyataan itu lantas menuai komentar negatif dari warganet. Mereka menilai Gus Iqdam tidak adil karena menggambarkan Palestina aman secara umum.

Padahal dia hanya berkunjung ke wilayah Baitul Maqdis yang terletak di Tepi Barat, di mana di sana memang kondisi relatif lebih aman. Hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Gaza Palestina.

Tidak sedikit juga yang berpendapat, Gus Iqdam tidak update berita mengenai genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Bagaimana Kondisi Palestina Terkini?

Palestina hingga hari ini masih menghadapi gempuran sadis, kekejaman, genosida yang dilakukan oleh Israel. Kata “aman” tidak bisa dipergunakan untuk menggambarkan kondisi masyarakat Palestina selama lebih dari 5 bulan terakhir.

Tidak hanya di Gaza, kebrutalan Israel juga mencakup seluruh wilayah Palestina termasuk Tepi Barat. Pada hari ini, Rabu, 13 Maret 2024, dalam beberapa jam terakhir media lokal dan Al Jazeera melaporkan bahwa terdapat beberapa serangan mematikan di Tepi Barat.

Seorang penembak jitu Israel telah menembak dan menewaskan seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun yang sedang bermain kembang api di kamp pengungsi Shu'fat di dekat Yerusalem Timur yang diduduki.

Pasukan Israel menembak dan menewaskan dua orang Palestina dan melukai tiga orang lainnya di dekat kota al-Jib, sebelah barat laut Yerusalem. Polisi Israel menyatakan bahwa mereka menembak kelima orang tersebut saat mereka melemparkan bom molotov.

Seorang pria Palestina ditembak dan tewas, dan lima orang lainnya terluka, ketika pasukan Israel menyerbu halaman Rumah Sakit Pemerintah Jenin.

Muthafar Thouqan, koordinator komite untuk mendukung para tahanan Palestina, mengatakan bahwa perintah Netanyahu untuk mempersiapkan penjara untuk masuknya ribuan tahanan adalah bagian dari rencana Israel untuk membawa lebih banyak tahanan dari Rafah dan juga Tepi Barat yang diduduki.

"Hal ini tidak hanya mempengaruhi moral para tahanan - karena menyebabkan kepadatan dan penyebaran penyakit - tetapi juga menunjukkan adanya niat terencana untuk menyerang Rafah, yang menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 1,5 juta orang," kata Thouqan kepada Al Jazeera.

Pada hari Minggu, pihaknya melaporkan bahwa Netanyahu memerintahkan kementerian pemerintah untuk menyiapkan penjara agar dapat memuat lebih banyak tahanan. Menurut Dinas Penjara Israel, jumlah tahanan Palestina di penjara-penjara Israel telah meningkat menjadi sekitar 9.000 orang.

Thouqan mengatakan 12 orang Palestina telah meninggal dalam tahanan sejak 7 Oktober "karena penyiksaan dan pengabaian medis".

Seiring dengan dimulainya bulan suci Ramadhan, kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa "kelaparan ekstrim" menyebar dengan cepat di Gaza, sementara dua orang Palestina meninggal karena kelaparan di Gaza utara, sehingga total kematian akibat malnutrisi menjadi 25 orang.

Pada Minggu, 10 Maret 2024, pasukan Israel mengintensifkan serangan di seluruh Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk wanita dan anak-anak, di kamp pengungsi Nuseirat dan daerah al-Mawasi di Gaza selatan.

Sedikitnya 31.045 warga Palestina telah terbunuh dan 72.654 lainnya terluka dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dan puluhan lainnya masih ditawan.

Baca juga artikel terkait SITUASI PALESTINA TERKINI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra