tirto.id - Doa dan dzikir menjelang berbuka puasa adalah amalan sunah yang dapat dilakukan kaum muslim. Berikut ini bacaan doa dan dzikir sebelum buka puasa Ramadhan 2024.
Umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi akan menjalani ibadah puasa Ramadan 2024. Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi seorang muslim yang telah mukalaf tanpa uzur syar'i. Kewajiban menjalankan puasa Ramadan termuat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”(QS. Al-Baqarah [2]: 183).
Setelah menjalani puasa di siang hari Ramadan, umat Islam ketika datang waktu Magrib dianjurkan untuk berbuka. Kaum muslim bahkan disuruh untuk menyegerakan berbuka sebagaimana hadis yang diriwayatkan Sahl bin Sa'ad, bahwa Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:
"Orang akan selalu baik [sehat] apabila ia menyegerakan berbuka,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan Dzikir Jelang Buka Puasa Arab dan Latin
Terlepas dari keutamaan berbuka, tahukah Anda bahwa terdapat amalan sunah berupa doa dan zikir yang dapat dilakukan sebelum buka puasa. Allah Swt. dalam Surah Al-A'raf ayat 205 juga menganjurkan umat Islam untuk berzikir di waktu petang sebagai berikut:
"Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah," (QS. Al-A'raf [7]: 205).
Petang adalah waktu sesudah tengah hari, sekitar pukul tiga hingga sampai matahari terbenam. Di bulan Ramadan, petang menjadi waktu-waktu ketika kaum muslim menyiapkan dan menunggu datangnya bedug Magrib. Maka dari itu, sambil waktu berbuka, kaum muslim dapat berdoa dan berzikir kepada Allah Swt.
Terdapat banyak jenis doa dan dzikir jelang buka puasa. Bahkan kaum muslim dapat berzikir sesuai bacaan yang disenangi. Di sisi lain, salah satunya contoh doa dan dzikir menjelang berbuka puasa dituliskan Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Abdul Qadir dalam kitab Kanzun Najah was Surur (1333 H) sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَأعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Arab Latinnya:
Asyhadu alla ilaha illallah, astaghfirullah, as aluka ridlaka wal jannata wa a’udzu bika min sakhothika wan nar.
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Aku memohon ampunan Allah. Tuhanku, aku memohon rida dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu.
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab Latinnya:
Allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. (3x)
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah kami."
يَا عَظِيمُ يَا عَظِيْمُ أَنْتَ إِلهِي لَا إِلَهَ غَيْرُكَ اغْفِرِ الذَّنْبَ الْعَظِيْمَ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذَّنْبَ العَظِيمَ إِلَّا العَظِيمُ
Arab Latinnya:
Ya ‘adhimu, ya ‘adhimu, anta ilahi la ilaha ghoiruka, ighfiridz dzanbal ‘adhima, fa innahu la yaghfirudz dzanbal ‘adhima illal ‘azhim.
Artinya:
"Wahai Zat Yang Maha Agung, wahai Zat Yang Maha Agung, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, ampunilah dosa yang besar, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa yang besar kecuali Zat Yang Maha Agung."
Dzikir sebelum buka puasa Ramadhan di atas, bersumber dari sebuah riwayat Anas bin Malik Ra, bahwa Rasulullah Saw. Pernah bersabda sebagai berikut:
"Tidaklah ada seorang muslim yang sedang berpuasa kemudian ketika dia berbuka puasa dia membaca: Yaa ‘azhiimu, yaa ‘azhiimu, anta ilaahii laa ilaaha ghoiruka, ighfiridz dzanbal ‘azhiima, fa innahuu laa yaghfirudz dzanbal ‘azhiima illal ‘azhiim, kecuali telah keluar dari semua dosanya seperti hari baru dilahirkan ibunya."
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani