Menuju konten utama

Austindo Nusantara Genjot Produksi, Laba Naik 251,9% di Q1 2025

Didorong kenaikan penjualan CPO, laba ANJT melesat 251,9 persen di kuartal I 2025.

Austindo Nusantara Genjot Produksi, Laba Naik 251,9% di Q1 2025
Pekerja di perkebunan Kelapa Sawit Grup ANJ. FOTO/PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ)

tirto.id - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada Kuartal I 2025, pulih setelah menghadapi tantangan operasional di tengah dinamika pasar CPO global pada tahun 2024.

Ini terlihat dari laba bersih perseroan yang mencapai 4,8 juta dolar AS, berbalik dari rugi 3,2 juta dolar AS di kuartal pertama 2024—melesat sekitar 251,9 persen. Selain itu, EBITDA perusahaan bersandi ANJT tersebut juga meningkat 104,8 persen menjadi 18,5 juta dolar AS.

Direktur Keuangan ANJT, Nopri Pitoy, menjelaskan bahwa capaian laba bersih ini mencerminkan ketangguhan model bisnis perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar melalui strategi harga yang adaptif dan pengelolaan biaya yang efisien.

“Peningkatan laba bersih terutama didorong oleh volume penjualan dan harga jual produk minyak sawit yang lebih tinggi, penurunan biaya pemeliharaan di perkebunan yang sudah menghasilkan, serta penurunan biaya pengolahan di pabrik minyak sawit kami,” tutup Nopri.

Secara umum raihan laba tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan konsolidasian yang naik sebesar 29,6 persen dari 48,9 juta dolar AS pada kuartal pertama 2024 menjadi 63,4 juta dolar AS di periode sama tahun ini. Peningkatan ini didorong oleh volume penjualan dan harga jual rata-rata CPO dan Palm Kernel (PK) yang lebih tinggi.

Berdasarkan segmen bisnis, Kelapa Sawit menjadi kontributor utama pendapatan ANJT dengan 61,7 juta dolar AS atau 97,4 persen dari total pendapatan konsolidasi. Segmen sayuran juga menunjukkan kinerja yang solid dengan peningkatan pendapatan 55,3 persen dari 0,7 juta dolar AS menjadi 1,1 juta dolar ASdidorong oleh peningkatan volume penjualan dan ASP edamame beku, segar, dan mukimame (edamame kupas).

Selain itu, segmen sagu menyumbang 0,4 juta dolar AS terhadap pendapatan konsolidasi, meningkat 21,9 persen dari 0,3 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu, terutama karena volume penjualan yang lebih tinggi.

Produksi Melesat

Dari sisi produksi, ANJT telah menghasilkan 187.471 metrik ton (mt) Tandan Buah Segar (TBS), meningkat 8,2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 173.226 mt. Peningkatan produksi TBS ini sejalan dengan kenaikan hasil TBS per ha sebesar 10,8 persen, dari 4 mt per ha pada Kuartal I 2024 menjadi 4,4 mt per ha pada Kuartal I 2025.

Selain itu, pembelian TBS dari petani swadaya juga meningkat 7,9 persen menjadi 109.256 mt dibandingkan 101.503 mt pada periode yang sama tahun lalu.

Secara keseluruhan, ANJT berhasil mengolah sebesar 295.188 mt TBS dan menghasilkan 60.764 mt Minyak Kelapa Sawit Mentah (Crude Palm Oil/CPO). Capaian tersebut meningkat 7,4 persen dibandingkan dengan produksi CPO pada periode sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 56.601 mt.

Menurut Nopri Pitoy, peningkatan kinerja pada Kuartal I 2025 didukung oleh berbagai program peningkatan yang diimplementasikan perusahaan sejak tahun lalu. Termasuk, penyesuaian dosis pupuk yang mulai membuahkan hasil positif.

Sejalan dengan peningkatan produksi, ANJT berhasil menjual 60.057 mt CPO pada Kuartal I 2025, meningkat 7,5 persen dari 55.857 mt pada periode yang sama tahun lalu. Harga jual rata-rata (ASP) CPO juga mengalami peningkatan menjadi 881 dolar AS per mt, lebih tinggi 16,4 persen dibandingkan 757 dokar AS per mt pada periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun harga komoditas sempat terpengaruh oleh ketegangan perdagangan AS-China.

Baca juga artikel terkait SAWIT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Insider
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana