Menuju konten utama

Atasi Rob Pekalongan, PUPR Target Tanggul 7,2 Km Selesai Akhir 2019

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menargetkan pembangunan tanggul sepanjang 7,2 km di Pekalongan bisa rampung pada akhir 2019 untuk menanggulangi banjir dan rob.

Atasi Rob Pekalongan, PUPR Target Tanggul 7,2 Km Selesai Akhir 2019
Foto udara pembangunan tanggul rob di kawasan pesisir utara Pekalongan di Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.

tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) menargetkan pembangunan tanggul sepanjang 7,2 km yang dibangun di Kabupaten Pekalongan untuk mengatasi banjir rob di Pekalongan bisa selesai pada akhir 2019.

Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono menyatakan, meski proyek tersebut rencananya akan rampung pada akhir 2019, namun ia menargetkan pada musim hujan mendatang sudah bisa dioperasikan.

“Secara keseluruhan progres pengerjaan tanggul sudah 60 persen. Untuk tanggul sudah tertutup semua, sehingga pada banjir besar kemarin air sudah tidak limpas tapi masih tipis sehingga kita akan tinggikan lagi 60 cm menjadi 3 meter dari sekarang 2,4 meter,” kata Menteri Basuki melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (25/2/2019).

Basuki berharap, dengan ketinggian tanggul yang tepat, pembangunan tanggul rob dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang lama.

Pengendalian Banjir dan Rob di Kota dan Kabupaten Pekalongan menggunakan sistem polder.

"Biasanya polder itu berbentuk kolam, tetapi karena berada di wilayah permukiman kita buat long storage di mana pada bagian ujungnya kita taruh pompa," jelasnya.

Jumlah pompa yang akan dipasang sebanyak 10 x 2 m3/detik sehingga total 20 m3/detik yang akan melayani catchment area seluas 35 ribu hektar. Pompa-pompa tersebut saat ini sedang dalam tahapan pengiriman.

Pembangunan pengendali banjir dan rob Pekalongan terbagi menjadi tiga paket kontraktual. Paket I berupa pekerjaan tanggul dan long storage sepanjang 2,85 km lebar 30 m, normalisasi dan pemasangan parapet Sungai Mrican, pembangunan rumah pompa Mrican dan rumah pompa Silempeng.

Pekerjaan dilakukan kontraktor PT Bina Mitra Indosejahtera, PT Aset Prima Tama, KSO dengan pendanaan APBN 2017-2019 senilai Rp145,47 miliar.

Paket II berupa pekerjaan tanggul dan long storage sepanjang 2,1 km lebar 30 meter, normalisasi dan pemasangan parapet Sungai Bremi dan Meduri sepanjang 4,46 km, pembangunan rumah pompa Sengkareng. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT PP, PT SAC Nusantara, KSO dengan pendanaan APBN 2017-2019 senilai Rp193 miliar.

Paket III berupa pekerjaan tanggul dan long storage sepanjang 2,31 km dan lebar 10 meter dan pembangunan rumah pompa. Dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya dengan pendanaan APBN 2017-2019 senilai Rp127,5 miliar.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN TANGGUL LAUT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Maya Saputri