Menuju konten utama

Arema FC Minta Maaf Liga 2 & 3 Disetop Imbas Tragedi Kanjuruhan

PSSI memutuskan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 tidak dilanjutkan, salah satunya karena peraturan perizinan baru usai tragedi Kanjuruhan.

Arema FC Minta Maaf Liga 2 & 3 Disetop Imbas Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah pesepak bola Persis Solo melakukan selebrasi setelah mengalahkan Rans Cilegon dalam laga Final Liga 2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). . ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

tirto.id - Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf atas dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023) mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang terkena imbas peristiwa yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia tersebut.

"Arema FC tidak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah yang terjadi di Kanjuruhan," kata Tatang, seperti dilansir Antara.

Sebagai informasi, usai rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Kantor PSSI di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta pada Kamis (12/1), diputuskan bahwa kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 tidak dilangsungkan.

Tatang menjelaskan, pihak manajemen Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan tentang keberlanjutan kompetisi di dalam negeri, khususnya pada kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023.

"Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetisi," ujarnya.

Keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 itu berdasarkan sejumlah faktor, di antaranya, permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antar klub dan operator.

Kemudian, pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 dianggap sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

Kemudian, ada rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang belum memenuhi persyaratan.

Faktor lainnya, Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Ketiadaan Liga 2 2022-2023 tersebut, berimbas pada tidak adanya degradasi di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.

Baca juga artikel terkait LIGA 2

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri