tirto.id - Di era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi tren revolusioner dalam dunia seni dan desain. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses kreatif, tetapi juga membuka peluang bagi siapa pun—baik profesional maupun pemula—untuk menciptakan ilustrasi artistik dengan mudah.
Penggunaan AI untuk membuat gambar ilustrasi memungkinkan pengguna menghasilkan karya visual yang kompleks dalam hitungan detik, hanya dengan memasukkan deskripsi teks atau memilih gaya tertentu. Berikut ini tujuh aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi artistik terbaik serta kelebihan dan kekurangan teknologi ini dalam dunia seni.
7 Rekomendasi Aplikasi AI untuk Membuat Ilustrasi Artistik
Sebelum masuk ke daftar aplikasi AI, perlu diketahui bahwa ilustrasi AI kini didukung oleh berbagai platform canggih. Mulai dari generator gambar berbasis teks hingga alat yang menggabungkan teknik style transfer, berikut tujuh rekomendasi aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi yang memukau:
1. DALL-E 3 (OpenAI)
2. Midjourney
3. Stable Diffusion (Stability AI)
4. Adobe Firefly
5. DeepArt
6. NightCafe
7. Canva AI Tools
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan AI untuk Menggambar
Dengan banyaknya aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi, kini semua orang bisa membuat gambar AI dengan mudah. Namun, seperti halnya inovasi lainnya, penggunaan AI untuk membuat gambar ilustrasi memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu untuk dipertimbangkan.
Kelebihan AI untuk membuat gambar ilustrasi diantaranya:
1. Kecepatan dan Efisiensi
AI mampu membuat ilustrasi dalam hitungan detik, menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk menggambar manual. Ini sangat berguna untuk proyek dengan tenggat ketat, seperti produksi konten digital, desain konsep, atau ilustrasi untuk media sosial. Selain itu, ilustrasi AI dapat menyempurnakan gambar dengan lebih cepat melalui berbagai fitur otomatisasi, seperti pewarnaan dan penyempurnaan detail.2. Aksesibilitas untuk Non-Artis
Teknologi ini memungkinkan orang tanpa latar belakang seni untuk membuat ilustrasi profesional, hanya dengan memasukkan deskripsi teks. Hal ini membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mengekspresikan ide kreatif mereka tanpa harus menguasai teknik menggambar secara manual. Bahkan, bisnis kecil atau individu dapat dengan mudah membuat ilustrasi tanpa harus menyewa desainer profesional.3. Eksperimen Kreatif Tanpa Batas
AI memungkinkan pengguna mencoba berbagai gaya seni, dari realisme hingga abstrak, tanpa perlu menguasai teknik tertentu. Dengan berbagai model AI yang tersedia, pengguna bisa mengombinasikan gaya-gaya yang unik dan menghasilkan karya yang sulit dicapai dengan teknik tradisional. Fitur ini sangat membantu dalam eksplorasi visual dan penciptaan konsep baru dalam dunia seni digital. Dengan kemampuannya, siapa pun dapat membuat gambar AI dengan berbagai variasi warna dan detail yang kompleks.4. Biaya Terjangkau
Dibandingkan menyewa ilustrator profesional, menggunakan aplikasi ilustrasi AI jauh lebih hemat, terutama untuk kebutuhan konten rutin. Banyak alat berbasis AI yang tersedia secara gratis atau dengan biaya berlangganan yang jauh lebih murah daripada membayar jasa ilustrasi secara konvensional. Hal ini membuatnya menjadi solusi yang menarik bagi individu dan bisnis dengan anggaran terbatas.Dari semua kelebihan tersebut, penggunaan AI untuk membuat gambar ilustrasi ternyata menyimpan sejumlah kekurangan, diantaranya:
1. Kurangnya Sentuhan Manusia
Karya AI sering kali terasa “dingin” karena tidak memiliki emosi atau interpretasi subjektif seperti karya seniman manusia. Keunikan dan nuansa yang biasanya muncul dalam setiap goresan tangan seorang seniman sulit ditiru oleh AI, yang bekerja berdasarkan pola dan data yang telah dipelajari. Meskipun AI dapat membuat ilustrasi, ekspresi personal dalam seni tetap sulit untuk direplikasi sepenuhnya.2. Masalah Hak Cipta
Banyak model AI dilatih menggunakan data karya seniman tanpa izin, memicu kontroversi etis tentang kepemilikan hasil gambar. Hal ini dapat berdampak pada industri kreatif, di mana seniman sering kali merasa dirugikan karena karya mereka digunakan tanpa kompensasi atau pengakuan yang pantas. Oleh karena itu, penting untuk memahami regulasi sebelum menggunakan AI untuk membuat gambar ilustrasi dalam proyek komersial.3. Ketergantungan pada Kualitas Data
Hasil AI sangat bergantung pada data pelatihan. Jika datanya bias atau terbatas, ilustrasi yang dihasilkan mungkin kurang akurat atau berulang. Ini berarti bahwa meskipun AI bisa membuat gambar AI yang mengesankan, kualitasnya tetap bergantung pada sumber data yang digunakan dalam proses pelatihannya.4. Risiko Homogenisasi Gaya
Penggunaan AI secara massal berpotensi membuat gambar terlihat serupa, mengurangi keberagaman gaya seni. Jika banyak orang menggunakan alat AI yang sama, kemungkinan besar hasilnya akan memiliki pola yang mirip, yang bisa mengurangi orisinalitas dan keberagaman dalam dunia seni digital. Meskipun ilustrasi AI menawarkan kemudahan, kreativitas tetap menjadi faktor yang harus dijaga agar tidak kehilangan identitas seni yang unik.Teknologi AI untuk membuat gambar ilustrasi telah membuka babak baru dalam dunia seni digital. Meskipun memiliki kekurangan, kehadirannya memungkinkan lebih banyak orang mengekspresikan ide-ide kreatif dengan cara yang sebelumnya tidak terbayangkan. Mulai dari DALL-E 3 hingga Canva, pilihan aplikasi yang beragam memastikan setiap kebutuhan ilustrasi—baik personal maupun komersial—dapat terpenuhi.
Namun, penting untuk tetap mempertimbangkan aspek etis dan menjaga keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia dalam proses kreatif. Dengan bijak memanfaatkannya, AI bisa menjadi mitra tak tergantikan bagi para seniman modern.
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani