Menuju konten utama

7 Aplikasi AI untuk Membuat Gambar Ilustrasi yang Artistik

Berikut ini aplikasi AI untuk membuat ilustrasi artistik dengan cepat dan mudah. Temukan kelebihan, fitur, dan pilihan terbaik untuk kebutuhan desainmu!

7 Aplikasi AI untuk Membuat Gambar Ilustrasi yang Artistik
ilustrasi gambar artistik menggunakan AI. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Di era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi tren revolusioner dalam dunia seni dan desain. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses kreatif, tetapi juga membuka peluang bagi siapa pun—baik profesional maupun pemula—untuk menciptakan ilustrasi artistik dengan mudah.

Penggunaan AI untuk membuat gambar ilustrasi memungkinkan pengguna menghasilkan karya visual yang kompleks dalam hitungan detik, hanya dengan memasukkan deskripsi teks atau memilih gaya tertentu. Berikut ini tujuh aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi artistik terbaik serta kelebihan dan kekurangan teknologi ini dalam dunia seni.

7 Rekomendasi Aplikasi AI untuk Membuat Ilustrasi Artistik

Sebelum masuk ke daftar aplikasi AI, perlu diketahui bahwa ilustrasi AI kini didukung oleh berbagai platform canggih. Mulai dari generator gambar berbasis teks hingga alat yang menggabungkan teknik style transfer, berikut tujuh rekomendasi aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi yang memukau:

1. DALL-E 3 (OpenAI)

dall e 3

dall e 3. FOTO/dalle3.ai/

DALL-E 3 menjadi pilihan pertama aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi. Dikembangkan oleh OpenAI, DALL-E 3 dirilis pada 2023 sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya. Aplikasi ini menggunakan model GPT-4 untuk memahami deskripsi teks dan mengubahnya menjadi gambar ilustrasi berkualitas tinggi. Keunggulannya terletak pada kemampuan menghasilkan ilustrasi dengan detail rumit, seperti ekspresi wajah atau komposisi objek yang dinamis. DALL-E 3 bisa diakses melalui ChatGPT Plus (berbayar) dan menawarkan integrasi dengan aplikasi lain untuk editing lebih lanjut.

2. Midjourney

midjourney

midjourney. FOTO/midjourney.com

Aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi selanjutnya adalah Midjourney. Platform ini diluncurkan pada 2022 dan cepat populer berkat gaya visualnya yang mirip lukisan tradisional. Midjourney beroperasi via Discord, di mana pengguna memasukkan perintah (prompt) untuk menghasilkan gambar. Hasilnya sering kali terasa “artistik” dengan sentuhan surealis atau fantasi. Midjourney menggunakan sistem langganan mulai dari Rp170.000/bulan, cocok untuk seniman digital yang ingin mengeksplorasi gaya unik.

3. Stable Diffusion (Stability AI)

stable diffusion

stable diffusion. FOTO/stability.ai/

Stable Diffusion, rilis 2022 oleh Stability AI, adalah salah satu rekomendasi aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi yang patut untuk dipertimbangkan. Platform ini merupakan model open-source pertama yang bisa dijalankan di komputer pribadi. Aplikasi mampu membuat gambar AI dengan kustomisasi tinggi, seperti menggabungkan gaya seni tertentu atau menyesuaikan parameter teknis (misalnya, tingkat detail). Versi gratisnya tersedia di platform seperti DreamStudio, sementara versi berbayar menawarkan fitur tambahan seperti peningkatan resolusi.

4. Adobe Firefly

adobe firefly

adobe firefly. FOTO/adobe.com

Adobe Firefly (2023) adalah jawaban Adobe dalam tren aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi yang artistik. Terintegrasi dengan aplikasi Adobe seperti Photoshop, platform ini fokus pada kebutuhan desainer profesional. Fitur unggulannya termasuk text-to-image, generative fill (mengubah bagian gambar dengan AI), dan kemampuan menghasilkan vektor. Firefly tersedia gratis dengan batasan tertentu, sementara langganan Creative Cloud membuka akses penuh.

5. DeepArt

deepart

deepart. FOTO/deeparteffects.com

Didirikan pada 2015, DeepArt menjadi salah satu pilihan aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi. DeepArt adalah pelopor dalam teknologi style transfer. Aplikasi ini mengubah foto atau gambar biasa menjadi ilustrasi dengan gaya ikonik seperti Van Gogh atau Picasso. Pengguna bisa mengunggah gambar dan memilih gaya seni, lalu AI akan memprosesnya dalam hitungan menit. DeepArt menawarkan layanan gratis dengan watermark, sedangkan versi berbayar menghilangkan batasan tersebut.

6. NightCafe

nightCafe

nightCafe. FOTO/creator.nightcafe.studio

NightCafe adalah jawaban yang tepat sebagai aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi. Aplikasi ini menawarkan beragam algoritma AI, termasuk Stable Diffusion dan CLIP-guided diffusion. NightCafe ini cocok untuk pemula karena antarmukanya yang intuitif. Selain membuat gambar AI, NightCafe memiliki komunitas aktif tempat pengguna berbagi karya dan tips. Sistem kreditnya memungkinkan akses gratis terbatas, sementara paket berbayar memberikan lebih banyak kredit dan fitur premium.

7. Canva AI Tools

Canva AI Tools

Canva AI Tools. FOTO/canva.com/

Canva adalah platform desain populer yang juga menawarkan teknologi AI untuk membuat gambar ilustrasi. Canva mengintegrasikan alat AI seperti Magic Media dan Text-to-Image ke dalam layanannya. Dengan Canva, pengguna bisa membuat ilustrasi langsung di editor drag-and-drop, memadukan AI dengan template siap pakai. Versi gratisnya sudah cukup lengkap, sementara Canva Pro menawarkan fitur lanjutan seperti peningkatan resolusi.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan AI untuk Menggambar

Dengan banyaknya aplikasi AI untuk membuat gambar ilustrasi, kini semua orang bisa membuat gambar AI dengan mudah. Namun, seperti halnya inovasi lainnya, penggunaan AI untuk membuat gambar ilustrasi memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu untuk dipertimbangkan.

Kelebihan AI untuk membuat gambar ilustrasi diantaranya:

1. Kecepatan dan Efisiensi

AI mampu membuat ilustrasi dalam hitungan detik, menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk menggambar manual. Ini sangat berguna untuk proyek dengan tenggat ketat, seperti produksi konten digital, desain konsep, atau ilustrasi untuk media sosial. Selain itu, ilustrasi AI dapat menyempurnakan gambar dengan lebih cepat melalui berbagai fitur otomatisasi, seperti pewarnaan dan penyempurnaan detail.

2. Aksesibilitas untuk Non-Artis

Teknologi ini memungkinkan orang tanpa latar belakang seni untuk membuat ilustrasi profesional, hanya dengan memasukkan deskripsi teks. Hal ini membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mengekspresikan ide kreatif mereka tanpa harus menguasai teknik menggambar secara manual. Bahkan, bisnis kecil atau individu dapat dengan mudah membuat ilustrasi tanpa harus menyewa desainer profesional.

3. Eksperimen Kreatif Tanpa Batas

AI memungkinkan pengguna mencoba berbagai gaya seni, dari realisme hingga abstrak, tanpa perlu menguasai teknik tertentu. Dengan berbagai model AI yang tersedia, pengguna bisa mengombinasikan gaya-gaya yang unik dan menghasilkan karya yang sulit dicapai dengan teknik tradisional. Fitur ini sangat membantu dalam eksplorasi visual dan penciptaan konsep baru dalam dunia seni digital. Dengan kemampuannya, siapa pun dapat membuat gambar AI dengan berbagai variasi warna dan detail yang kompleks.

4. Biaya Terjangkau

Dibandingkan menyewa ilustrator profesional, menggunakan aplikasi ilustrasi AI jauh lebih hemat, terutama untuk kebutuhan konten rutin. Banyak alat berbasis AI yang tersedia secara gratis atau dengan biaya berlangganan yang jauh lebih murah daripada membayar jasa ilustrasi secara konvensional. Hal ini membuatnya menjadi solusi yang menarik bagi individu dan bisnis dengan anggaran terbatas.

AI image generator

AI image generator. FOTO/iStockphoto

Dari semua kelebihan tersebut, penggunaan AI untuk membuat gambar ilustrasi ternyata menyimpan sejumlah kekurangan, diantaranya:

1. Kurangnya Sentuhan Manusia

Karya AI sering kali terasa “dingin” karena tidak memiliki emosi atau interpretasi subjektif seperti karya seniman manusia. Keunikan dan nuansa yang biasanya muncul dalam setiap goresan tangan seorang seniman sulit ditiru oleh AI, yang bekerja berdasarkan pola dan data yang telah dipelajari. Meskipun AI dapat membuat ilustrasi, ekspresi personal dalam seni tetap sulit untuk direplikasi sepenuhnya.

2. Masalah Hak Cipta

Banyak model AI dilatih menggunakan data karya seniman tanpa izin, memicu kontroversi etis tentang kepemilikan hasil gambar. Hal ini dapat berdampak pada industri kreatif, di mana seniman sering kali merasa dirugikan karena karya mereka digunakan tanpa kompensasi atau pengakuan yang pantas. Oleh karena itu, penting untuk memahami regulasi sebelum menggunakan AI untuk membuat gambar ilustrasi dalam proyek komersial.

3. Ketergantungan pada Kualitas Data

Hasil AI sangat bergantung pada data pelatihan. Jika datanya bias atau terbatas, ilustrasi yang dihasilkan mungkin kurang akurat atau berulang. Ini berarti bahwa meskipun AI bisa membuat gambar AI yang mengesankan, kualitasnya tetap bergantung pada sumber data yang digunakan dalam proses pelatihannya.

4. Risiko Homogenisasi Gaya

Penggunaan AI secara massal berpotensi membuat gambar terlihat serupa, mengurangi keberagaman gaya seni. Jika banyak orang menggunakan alat AI yang sama, kemungkinan besar hasilnya akan memiliki pola yang mirip, yang bisa mengurangi orisinalitas dan keberagaman dalam dunia seni digital. Meskipun ilustrasi AI menawarkan kemudahan, kreativitas tetap menjadi faktor yang harus dijaga agar tidak kehilangan identitas seni yang unik.

Teknologi AI untuk membuat gambar ilustrasi telah membuka babak baru dalam dunia seni digital. Meskipun memiliki kekurangan, kehadirannya memungkinkan lebih banyak orang mengekspresikan ide-ide kreatif dengan cara yang sebelumnya tidak terbayangkan. Mulai dari DALL-E 3 hingga Canva, pilihan aplikasi yang beragam memastikan setiap kebutuhan ilustrasi—baik personal maupun komersial—dapat terpenuhi.

Namun, penting untuk tetap mempertimbangkan aspek etis dan menjaga keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia dalam proses kreatif. Dengan bijak memanfaatkannya, AI bisa menjadi mitra tak tergantikan bagi para seniman modern.

Baca juga artikel terkait KECERDASAN BUATAN atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Byte
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani