tirto.id - Popularitas ChatGPT kian menanjak setelah manfaatnya dirasakan banyak orang. ChatGPT yang saat ini hanya tersedia dalam platform web menyediakan solusi atas pertayaan yang diajukan penggunanya. Urusan membuat email, artikel, sampai membantu pekerjaan sekolah bisa dibantunya.
Inilah yang membuat pengembang aplikasi pihak ketiga juga turut membuat aplikasi chat serupa menggunakan mesin yang dipakai pada ChatGPT.
ChatGPT berjalan pada mesin GPT-3,5 yang dibuat OpenAI dan kini memiliki versi lebih tinggi. Chatbot AI seperti halnya ChatGPT dapat dibuat versi yang serupa dengan penambahan fitur lain.
Semua bentuk aplikasi chatbot AI tidak masalah jika dilakukan pengembang bertanggung jawab. Hanya saja, belakangan ternyata muncul chatbot AI palsu yang merugikan. Aplikasi ChatGPT palsu telah ditemukan menyebar sebagai scam.
Daftar Aplikasi ChatGPT Palsu
Berikut berbagai aplikasi ChatGPT yang terindentifikasi palsu. Jangan pasang aplikasi berikut pada smartphone dan jika sudah terlanjur segera lakukan penghapusan:
1. Aplikasi ChatGPT palsu berbasis Android
AI Chat Companion
ChatGPT 3: ChatGPT AI
Talk GPT - Talk to ChatGPT
ChatGPT AI Writing Assistant
Open Chat - AI Chatbot App
2. Aplikasi ChatGPT palsu berbasis iOS
Open Chat - AI Chatbot
Wisdom AI - Your AI Assistant
Chat AI: Personal AI Assistant
Alfred - Chat with GPT 3
TalkGPT - Talk to ChatGPT
Write For Me GPT AI Assistant
Genie - GPT AI Assistant
Bahaya Aplikasi ChatGPT Palsu
Perusahaan keamanan siber Sophos, sebagaimana dilansir Hindustan Times, memperingatkan publik mengenai keberadaan aplikasi ChatGPT palsu. Mengunduh aplikasi ini dan memasangnya di smartphone akan memberikan dampak merugikan.
Secara fungsi, aplikasi ChatGPT palsu tidak memberikan manfaat apa pun. Di sisi lain, aplikasi akan terus menerus menayangkan iklan lalu memaksa pengguna secara halus untuk melakukan pendaftaran untuk berlangganan layanan tertentu. Di sinilah selanjutnya dana milik pengguna akan disedot untuk berlanggaran aplikasi denga fungsi minimalis.
Cara Kerja ChatGPT Palsu
Sophos menjelaskan, aplikasi ChatGPT palsu akan memposisikan diri dengan fleeceware. Sebagai fleeceware, aplikasi akan membombardir pengguna dengan sampah-sampah iklan sampai dirinya menyerah dan memutuskan berlangganan suatu layanan.
Demi menarik minat pengguna, aplikasi ini memberikan embel-embel layanan gratis sampai akhirnya pengguna mau memasangnya di smartphone.
Situs Gizchina menyebut aplikasi fleeceware kemungkinan tidak berbahaya seperti aplikasi jahat yang melakukan infeksi pada smartphone.
Namun, keberadaannya tetap saja menimbulkan masalah bagi pengguna. Aplikasi ini bersiasat dengan melakukan penipuan demi mendapatkan kepercayaan pengguna.
Saat mendaftarkannya di App Store dan Play Store, umumnya aplikasi fleeceware akan menggembungkan jumlah ulasan. Hal ini agar pengguna terkecoh dan tidak lagi bisa menentukan sebuah aplikasi palsu atau tidak.
Salah satu nama aplikasi yang dilaporkan hanya fleeceware antara lain Chat GBT. Aplikasi ini membebankan biaya kepada pengguna senilai 10 dolar per bulan atau 70 dolar setahun dengan fungsi yang minimalis.
Nama lain lagi yang teridentifikasi fleeceware adalah Genie. Aplikasi ini memungut biaya berlangganan 7 dolar per pekan atau 70 dolar per tahun. Pendapatannya kurang lebih telah terkumpul 1 juta dolar dalam satu bulan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo