tirto.id - Pertanyaan apakah hazelnut itu kemiri viral di media sosial TikTok karena unggahan akun rena.reksya dengan caption "umur berapa kalian tau hazelnut = kemiri".
Postingan itu pun ramai dibahas netizen yang menyebutkan bahwa hazelnut dan kemiri itu berbeda.
@renareksya umur berapa kalian tau kalo Hazelnut adalah nama lain Kemiri 😆😆😆😆 #hazelnut#kemiri#taugak#fypgakni#barutau
♬ suara asli - rena.reksya - rena.reksya
Perbedaan Hazelnut dan Kemiri
Hazelnut dan kemiri sama-sama berasal dari keluarga kacang-kacangan, namun keduanya punya perbedaan, termasuk ragam manfaatnya.
Hazelnut, menurut WebMD, adalah kacang dari pohon hazel (Corylus avellana). Sejenis kacang-kacangan ini kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan hazelnut biasanya digunakan sebagai makanan, atau bahan untuk olahan makanan.
Hazelnut kaya akan kandungan protein, minyak, serat, dan antioksidan. Menurut sejumlah ahli, antioksidan dalam hazelnut dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, hazelnut juga baik untuk mengatasi obesitas, mengontrol kolesterol tinggi, mencegah demensia, juga sangat lezat sebagai campuran dalam sejumlah olahan makanan, seperti coklat hazelnut.
Sementara itu, kemiri atau disebut candlenut, menurut Culinary Lore, nama latinnya Aleurites moluccana, masih berasal dari kerabat kacang Macadamia
Kemiri memiliki cangkang berkerut yang keras dan daging bijinya berwarna kuning, seperti lilin, dan rapuh. Tekstur semacam ini hampir mirip dengan kacang Macadamia.
Kemiri disebut sebagai candlenut, karena kemiri bisa digunakan untuk membuat lilin. Pada sejumlah masakan di Asia Tenggara, kemiri juga sering digunakan sebagai pengental serta penambah tekstur pada pasta kari.
Tidak seperti hazelnut, kemiri tidak pernah dimakan mentah. Selain karena rasanya yang relatif pahit, kemiri juga memiliki efek pencahar.
Manfaat Hazelnut dan Kemiri
Lalu, apakah manfaat dari hazelnut dan kemiri?
Berikut adalah manfaat hazelnut, sebagaimana dilansir dari Healthline:
1. Kaya dengan kandungan antioksidan
Hazelnut kaya akan kandungan antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang dapat merusak struktur sel dan meningkatkan penuaan, kanker, dan penyakit jantung.
Kandungan antioksidan yang paling banyak ditemui dalam hazelnut adalah fenolik. Fenolik terbukti dapat menurunkan kolesterol darah dan peradangan.
2. Baik untuk menjaga kesehatan jantung
Hazelnut kaya akan antioksidan dan lemak sehat, sehingga dapat meningkatkan potensi antioksidan serta menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Studi terhadap 21 orang dengan kadar kolesterol tinggi yang mengonsumsi menehui asupan kalori harian mereka dengan hazelnut, menunjukkan bahwa kadar kolesterol, trigliserida, dan kolesterol jahat LDL dalam tubuh mereka menjadi berkurang.
Peserta penelitian juga mengalami peningkatan kesehatan arteri dan berkurangnya penanda peradangan dalam darah.
3. Mencegah penyakit kanker
Konsentrasi tinggi senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral dalam hazelnut merupakan zat anti kanker yang bermanfaat mencegah penyebaran penyakit kanker.
Di antara kacang lainnya seperti pecan dan pistachio, hazelnut memiliki konsentrasi antioksidan tertinggi yang dikenal sebagai proanthocyanidins.
Selain itu, hazelnut kaya akan vitamin E, antioksidan kuat lainnya yang dapat memberi perlindungan terhadap kerusakan sel yang dapat menyebabkan atau memicu kanker.
4. Bisa mengurangi peradangan
Mengonsumsi hazelnut secara rutin, terbukti dapat mengurangi peradangan, karena hazelnut memiliki kandungan lemak sehat yang cukup tinggi.
Selain itu, mengonsumsi 60 gram hazelnut setiap hari selama 12 minggu, terbukti dapat mengurangi peradangan pada orang yang kelebihan berat badan dan obesitas.
5. Membantu menurunkan kadar gula darah
Hazelnut bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, asam oleat, yang merupakan asam lemak utama dalam hazelnut, terbukti memiliki efek menguntungkan pada sensitivitas insulin.
6. Mudah ditambahkan dalam program diet
Hazelnut dapat dikonsumsi sebagai camilan sehat atau sebagai bahan dalam banyak hidangan. Anda bisa menikmati hazelnut mentah, dipanggang, utuh, diiris atau digiling.
Selain itu, hazelnut juga bisa dilapisi dengan cokelat atau rempah-rempah, seperti kayu manis atau cabai, untuk suguhan manis atau pedas.
Sementara itu, beberapa manfaat kemiri, seperti dilansir Health Benefits Time, adalah:
1. Meningkatan sistem pencernaan
Kemiri adalah sumber serat yang sangat baik. Bila Anda mengonsumsi kemiri secara rutin, maka jenis kacang-kacangan ini dapat membantu memperlancar proses pencernaan
Selain itu, minyak dalam kemiri yang bisa berfungsi sebagai pencahar ringan, dapat mendorong Anda untuk buang air besar secara teratur.
2. Mengatasi infeksi jamur
Infeksi jamur dapat membuat Anda tidak nyaman, serta tidak percaya diri. Untuk meredakan infeksi jamur ini, Anda bisa mengoleskan minyak kemiri ke bagian tubuh yang terkena infeksi jamur.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Mengonsumsi kemiri akan sangat bermanfaat bagi orang yang kadar kolesterolnya tinggi karena kemiri dapt meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, kemiri mengandung potasium yang bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Mengatasi insomnia
Insomnia atau gangguan tidur yang terjadi akibat depresi, banyak pikiran, ketakutan akan sesuatu, dapat diatasi dengan mengonsumsi kemiri. Di dalam kemiri terdapat melatonin yang akan membuat Anda rileks dan cepat tertidur.
5. Mengobati sariawan
Getah pada kulit batang kemiri bermanfaat sebagai obat sariawan. Untuk mendapatkan getah batang kemiri, Anda bisa menyobek kulit batang kemiri, lalu tunggu sampai getahnya muncul.
Setelah getah keluar, oles dengan kapas dan beri sedikit santan. Kemudian oleskan getah dan santan tadi pada bagian mulut yang mengalami sariawan.
6. Mengatasi sembelit
Anda bisa mengatasi penyakit sembelit dengan mengonsumsi olahan kemiri. Caranya:
- Ambil 1 buah kemiri, 2 buah bawang bombay, 5 gram pulosari, 10 gram kayu manis, 30 gram daun urang-aring, setengah sendok teh garam, setengah sendok teh adas, 800 cc air.
- Blender semua bahan (tanpa 800 cc air) hingga halus.
- Rebus semua bahan dengan 800 cc air hingga volumenya menjadi minimal 400 cc.
- Saring dan masukkan ke dalam gelas.
- Minum dua kali sehari, dan minum sebanyak 200 cc per sekali minum.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno