tirto.id - Kemiri atau dikenal dengan nama latin Aleurites Moluccanus, merupakan tanaman yang biasa hidup di daerah subtropis seperti Indonesia, Malaysia, Queensland, serta beberapa bagian Australia.
Seperti dilansir laman Health Benefits Times kemiri banyak diolah menjadi berbagai produk kesehatan. Minyak kemiri banyak digunakan untuk mengatasi nyeri sendi, menyembuhkan luka bakar, luka sayatan, luka sengatan matahari, hingga menaikkan kerja sistem imun.
Berikut beberapa manfaat dari minyak kemiri mengutip Organic Facts:
1. Meningkatkan Kekuatan Rambut
Penggunaan minyak kemiri yang paling populer adalah mengaplikasikannya pada rambut dalam bentuk masker rambut, mencampurkannya dengan sampo atau kondisioner, atau hanya memijatnya ke kulit kepala hingga ujung rambut.
Asam lemak linoleat dan linolenat yang ditemukan dalam minyak ini mampu melapisi rambut, memberikan nutrisi penting, melembabkannya, mencegah kerusakan, serta memperbaiki penampilan dengan membuat rambut lebih berkilau.
2. Mencegah Ketombe
Sebagai zat pelembut, minyak kemiri mampu melapisi kulit dan mengunci kelembapan, sehingga mencegah kulit kering dan ketombe yang pasti mengikutinya. Kualitas minyak pelembab ini juga membantu menjaga folikel rambut sehat yang dapat membantu mencegah kerontokan rambut prematur.
3. Mengontrol Eksim
Salah satu kondisi kulit yang paling sulit untuk dikendalikan adalah eksim, tetapi minyak kemiri tidak hanya mampu memberikan kelembapan pada kulit, tetapi juga dapat menahannya di sana, secara efektif menenangkan peradangan dan mencegah gatal. Minyak kacang ini juga efektif melawan gejala psoriasis dan rosacea.
4. Melembabkan Kulit Kering
Kulit tangan dan bagian tubuh yang kering dan pecah-pecah tidak hanya menyakitkan tetapi juga tempat berkembang biak yang sempurna untuk infeksi. Jika Anda secara teratur bekerja dengan tangan atau sering terpapar unsur-unsur tersebut, mengoleskan minyak kemiri dapat mencegah kerusakan kulit, dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru.
5. Sembuhkan Luka
Jika Anda mengalami goresan, memar, luka atau abrasi, Anda bisa mengoleskan minyak kemiri pada luka untuk mempercepat penyembuhan, menghilangkan rasa sakit dan menghilangkan pembengkakan, serta melindungi luka dari kemungkinan infeksi.
6. Meminimalisir Timbulnya Keriput
Seiring bertambahnya usia, ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dihindarkan, seperti keriput dan bintik-bintik penuaan. Namun minyak kemiri yang kaya antioksidan ini mampu mengatasi masaah tersebut dengan meningkatkan produksi kolagen. Selain itu minyak kemiri juga bisa merangsang peluruhan sel kulit mati untuk memberikan ruang bagi sel baru dan sehat.
Dalam kasus stretch mark, untuk wanita hamil atau orang yang mengalami fluktuasi berat badan yang cepat, mengoleskan minyak ini setiap hari dapat membantu meminimalkan penampilan mereka.
7. Menurunkan Peradangan
Campuran kaya asam lemak, yang memiliki efek anti-inflamasi, dapat diserap ke dalam kulit dan membantu menenangkan otot dan sendi yang sakit. Sehingga menjadi alasan mengapa minyak ini biasa digunakan oleh orang yang menderita radang sendi.
8. Bertindak Sebagai Analgesik
Jika Anda menderita sakit kronis atau baru-baru ini mengalami operasi atau cedera, penggunaan minyak ini disarankan dalam jumlah sedang. Minyak kemiri juga merupakan pilihan populer untuk menghilangkan rasa sakit, karena dapat dengan cepat menghambat reseptor rasa sakit dan area yang mati rasa.
9. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Dengan jumlah vitamin E dan vitamin C yang kaya, minyak ini dikemas dengan antioksidan dan potensi penambah kekebalan tubuh. Kulit yang terpapar oleh patogen dan iritasi tak terhitung jumlahnya setiap hari. Namun jika Anda secara teratur mengoleskan minyak kemiri, terutama ke tangan dan wajah, ini bisa memberi keuntungan ketika harus melawan infeksi.
Meski minyak kemiri sudah banyak dijual di pasaran. Minyak kemiri sebenarnya sangat mudah dibuat sendiri di rumah. Berikut cara membuat minyak kemiri:
- Sangrai biji kemiri, lalu dinginkan
- Setelah dingin, tumbuk hingga halus
- Bubuk kemiri tersebut campurkan dengan air, lalu masukkan ke dalam kain
- Bubuk dalam kain lalu peras hingga keluar minyak dari celah kain tersebut
- Minyak yang keluar tersebut lalu saring hingga bersih
- Simpan ke dalam wadah atau botol
- Minyak siap digunakan
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari