tirto.id - Israel dan Palestina kembali bersitegang baru-baru ini. Berdasarkan berita terkini, Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza sebagai respons terhadap roket yang ditembakkan dari daerah Palestina.
Seperti dilaporkan France24, ketegangan itu meningkat setelah terjadi bentrok antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar tempat suci Yerusalem.
Ketika sebuah roket ditembakkan dari daerah yang dikendalikan oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza, sirene peringatan berbunyi di wilayah Israel selatan. Proyektil itu jatuh ke laut Tel Aviv.
"Satu roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Roket itu dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Tak lama berselang, angkatan udara Israel membalas dengan menyerang tempat pembuatan sejata Hamas.
Di sisi lain, menurut saksi mata dan sumber keamanan di Gaza, Hamas mengklaim kalau mereka memakai "pertahanan anti-pesawat' untuk melawan serangan udara yang tidak menimbulkan korban.
Meskipun tidak ada faksi Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas roket itu, tetapi Israel menganggap Hamas yang bertanggung jawab atas semua tembakan roket.
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Selasa, tidak ada korban jiwa atau luka dalam serangan pesawat tempur Israel di sekitar Jalur Gaza, termasuk kerusakan.
Kendati demikian, Brigade Ezzedine al-Qassam – cabang bersenjata Hamas – mengaku akan membalas serangan Israle dengan rudal darat.
Bentrok Polisi Israel dan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa
DW melaporkan, sebelumnya polisi Israel dan warga Palestina terlibat bentrok di Masjid Al-Aqsa, sebuah situs suci utama di Yerusalem. Bentrok itu mengakibatkan beberapa warga Palestina mengalami luka-luka.
Pada hari Minggu, polisi Israel pergi ke situs tersebut untuk mengizinkan orang-orang Yahudi berkunjung secara rutin ke sana, tetapi orang-orang Palestina memasang penghalang dan memblokir jalan.
Para pejabat Israel mengklaim, mereka telah menangkap sekitar dua warga Palestina saat mereka membersihkan alun-alun agar 30 pengunjung Yahudi bisa masuk ke sana. Alhasil, terjadilah bentrok tersebut.
Menurut polisi dan petugas medis, beberapa warga Palestina terluka dalam kekerasan itu. Sedangkan menurut Bulan Sabit Merah Palestina, sekitar 19 warga Palestina mengalami luka-luka, termasuk lima orang yang dirawat di rumah sakit.
Bentrok juga terjadi pada hari Jumat, di mana polisi Israel menuding warga Palestina melemparkan batu ke arah Tembok Barat, sebuah situs suci untuk orang Yahudi. Setelah salat Subuh, polisi pun masuk ke kompleks Al-Aqsa dan terjadilah bentrok.
Menurut LSM Klub Tahanan Palestina, lebih dari 150 orang terluka dan sekitar 400 orang ditangkap.
Editor: Iswara N Raditya