Menuju konten utama

Apa Manfaat Vitamin D3 bagi Kesehatan Tubuh?

Manfaat vitamin D bagi kesehatan tubuh dan bisa mencegah COVID-19 yang parah.

Apa Manfaat Vitamin D3 bagi Kesehatan Tubuh?
Ilustrasi vitamin D. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, khususnya kesehatan tulang dan gigi.

Dikutip laman Healthline, tubuh memproduksi vitamin D secara alami ketika langsung terkena sinar matahari, tapi tubuh juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen tertentu.

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang mencakup vitamin D1, D2, dan D3.

Vitamin D memiliki beberapa fungsi penting. Salah satu fungsi pentingnya adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, dan memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal.

Mendapatkan cukup vitamin D penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu.

Selain menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D3 juga memiliki peran penting dalam pencegahan dan terapi berbagai penyakit infeksi respiratorik, seperti tuberkulosis paru dan influenza.

Vitamin D3 dalam tubuh berhubungan dengan kerentanan terhadap infeksi tuberkulosis paru yang aktif dengan tingkat keparahan yang lebih berat.

Seperti dilansir situs Hermina Hospitals, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Prabowo Raharusun dan rekan-rekannya terhadap 780 pasien COVID-19, disebutkan status vitamin D punya kaitan erat dengan mortalitas pasien COVID-19.

Bila dibandingkan dengan pasien COVID-19 yang memiliki status vitamin D yang normal, maka risiko kematian meningkat 10,12 kali pada pasien yang mengalami kekurangan vitamin D.

Hasil studi ini juga menemukan bahwa vitamin D dapat mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi SARS-CoV-2, karena vitamin D mampu berinteraksi dengan protein angiotensin-converting-enzyme 2 (ACE2) sebagai reseptor masuknya virus SARS-CoV-2.

Meski diperlukan lebih banyak penelitian lagi terkait vitamin D dan COVID-19, vitamin ini diketahui dapat berperan dalam modulasi sistem imun dengan menghambat pengeluaran sitokin proinflamasi dan meningkatkan sitokin yang bersifat antiinflamasi.

Karenanya, di masa pandemi COVID-19 penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, terutama vitamin D3. Caranya dengan berjemur di pagi hari dan mengonsumsi makanan kaya vitamin D3.

Manfaat Vitamin D bagi Tubuh

Ilustrasi vitamin D

Ilustrasi vitamin D. FOTO/iStockphoto

Berikut beberapa manfaat lain dari vitamin D untuk kesehatan tubuh:

1. Melawan Berbagai Macam Penyakit

Selain manfaat utamanya, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat berperan dalam:

  • Mengurangi risiko multiple sclerosis (MS). Sebuah tinjauan studi berbasis populasi tahun 2018 menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko MS.
  • Menurunkan kemungkinan penyakit jantung. Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung seperti hipertensi, gagal jantung, dan stroke.
  • Mengurangi kemungkinan penyakit parah. Salah satu penelitian menyebutkan, vitamin D bisa membuat flu parah dan infeksi COVID-19 lebih kecil kemungkinannya. Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkontribusi pada sindrom gangguan pernapasan akut.
  • Mendukung kesehatan kekebalan tubuh. Orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan penyakit radang usus.
2. Vitamin D dapat mengatur suasana hati dan mengurangi depresi

Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D mungkin memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi.

Sebuah tinjauan terhadap 7.534 orang menemukan bahwa mereka yang mengalami emosi negatif yang menerima suplemen vitamin D melihat peningkatan gejala.

Suplementasi vitamin D dapat membantu penderita depresi yang juga mengalami kekurangan vitamin D.

Studi lain mengidentifikasi kadar vitamin D yang rendah sebagai faktor risiko gejala fibromyalgia (penyakit jangka panjang atau kronis) yang lebih parah, kecemasan, dan depresi.

3. Mendukung penurunan berat badan

Orang dengan berat badan berlebih (obesitas) memiliki peluang lebih besar untuk kadar vitamin D rendah.

Dalam sebuah penelitian, orang dengan obesitas yang menerima suplemen vitamin D selain mengikuti rencana diet penurunan berat badan, akan kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak daripada anggota kelompok plasebo, dibanding yang hanya mengikuti rencana diet.

Penelitian lainnya pada tahun 2008 menyebutkan, orang yang mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari kehilangan lebih banyak berat badan daripada subjek yang mengonsumsi suplemen plasebo.

Para peneliti menyarankan bahwa kalsium dan vitamin D ekstra mungkin memiliki efek penekan nafsu makan.

Makanan sumber vitamin D

Vitamin D

Ilustrasi makanan kaya vitamin alami D. iStockphoto/GettyImages

Vitamin D alami bisa didapatkan dari beberapa makanan, ada pula jenis makanan yang diperkaya oleh vitamin D. Berikut beberapa di antaranya:

  • Ikan salmon
  • Ikan sarden
  • Ikan haring
  • Tuna kaleng
  • Minyak hati ikan kod
  • Hati sapi
  • Kuning telur
  • Udang
  • Jamur biasa dan yang dirawat dengan sinar ultraviolet
  • Susu (diperkaya)
  • Sereal dan oatmeal tertentu (diperkaya)
  • Yogurt (diperkaya)
  • Jus jeruk (diperkaya)
Mungkin sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D setiap hari melalui paparan sinar matahari dan makanan, jadi cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.

Baca juga artikel terkait MANFAAT VITAMIN D atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya