tirto.id - Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang penting bagi kesehatan dan sering dikaitkan dengan pertumbuhan tulang. Vitamin D sendiri termasuk vitamin yang dapat larut dalam lemak.
Namun tidak seperti jenis vitamin lainnya, vitamin D dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Kulit manusia secara otomatis akan menghasilkan vitamin D saat terpapar sinar matahari.
Perlu diketahui bahwa vitamin adalah suatu zat gizi yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa didapat dari makanan. Sedangkan vitamin D dapat dihasilkan oleh tubuh manusia, terutama ketika terkena cahaya matahari.
Karena itu vitamin D sebenarnya bukan termasuk vitamin dan dianggap sebagai prohormon atau prekursor hormon. Bila bicara tentang manfaatnya, kegunaan vitamin D meliputi:
- Berperan untuk meningkatkan penyerapan kalsium
- Mengatur pertumbuhan tulang
- Berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan seperti ikan, minyak ikan, kuning telur, dan hati.
Namun jika masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D lewat makanan sehari-hari, disarankan untuk mengonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen.
Vitamin D3 dan Bedanya dengan Vitamin D
Vitamin D bukanlah suatu senyawa tunggal, namun bisa dibilang sebagai kelompok nutrisi yang saling berkaitan. Ada dua bentuk vitamin D yang paling umum diketahui, yaitu vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol).
Jadi, sudah jelas bahwa vitamin D3 sebenarnya adalah salah satu bentuk dari vitamin D. Sedangkan perbedaan vitamin D2 dan D3 terletak pada sumbernya.
Vitamin D2 dapat ditemukan di tanaman seperti jamur, sementara vitamin D3 berasal dari makanan hewani. Vitamin D3 juga merupakan bentuk vitamin D yang diproduksi oleh tubuh secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari.
Merujuk situs Healthline, sinar ultraviolet B (UVB) merangsang pembentukan vitamin D3 dari senyawa 7-dehydrocholesterol yang terdapat pada kulit.
Hal ini juga terjadi pada tanaman ketika terekspos sinar matahari. UVB akan merangsang pembentukan vitamin D2 dari senyawa ergosterol yang dimiliki oleh tanaman.
Namun dari kedua jenis vitamin D tersebut, vitamin D3 diklaim lebih baik ketimbang vitamin D2. Baik vitamin D2 maupun D3, keduanya akan mengalami proses metabolisme di dalam organ hati dan menghasilkan senyawa calcifediol.
Dokter atau petugas medis akan mengetahui kadar vitamin D seseorang melalui pengukuran kadar calcifediol ini. Dalam jumlah yang sama, vitamin D2 ternyata menghasilkan sedikit calcifediol dibandingkan dengan vitamin D3.
Sejumlah penelitian juga menyebutkan bahwa vitamin D3 lebih efektif dalam meningkatkan kadar calcifediol dalam darah ketimbang vitamin D2.
Manfaat Vitamin D3 Bagi Tubuh
Mengingat vitamin D3 adalah salah satu bentuk vitamin D, maka manfaatnya pun sama seperti manfaat vitamin D pada umumnya. Berikut kegunaan vitamin D3 bagi tubuh seperti dikutip dari VeryWellHealth:
1. Menjaga kesehatan tulang
Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ketika seseorang kekurangan vitamin D, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang. Hal inilah yang mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan menyebabkan osteoporosis.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin D punya peran besar dalam sistem imunitas dan membantu mengurangi resiko infeksi pernafasan akut serta pneumonia.
3. Meringankan gejala depresi
Menurut beberapa studi, seseorang yang depresi diketahui mengalami kekurangan vitamin D. Para peneliti juga telah mengamati efek dari vitamin D pada otak manusia.
Hasilnya, ada mekanisme tertentu yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D bisa mengakibatkan depresi. Meningkatkan kadar vitamin D juga terbukti mengurangi gejala depresi dan memperbaiki mood.
4. Mencegah berbagai penyakit
Menurut situs webmd, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes, nyeri otot dan tulang, serangan jantung, hingga kanker. Karena itu, memenuhi asupan vitamin D dalam tubuh dipercaya dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Maria Ulfa