tirto.id - Pernahkah Anda mendengar tentang istilah musik Lo-Fi? Ini merupakan jenis musik gabungan antara hip-hop dan jazz yang kemudian dimodifikasi menjadi musik sederhana, sehingga mudah melekat dan diingat.
Sebagaimana dikutip laman ubaya.ac.id, "Lo-Fi" sendiri adalah singkatan dari "Low Fidelity". Jenis musik ini sempat eksis pada tahun 90-an dan kembali tenar akhir-akhir ini di kalangan remaja.
Pada 1980-an hingga 1990-an, Lo-Fi dianggap sebagai bentuk produksi musik yang lebih otentik dibandingkan metode profesional, sehingga banyak penyanyi punk, indie, rock, dan hip-hop yang mengejar estetika Lo-Fi.
Sementara itu, menurut laman MasterClass, musik Lo-Fi mengacu pada musik dengan karakteristik yang khas, yaitu suara rendah dan tidak halus, tetapi sedikit kebisingan yang justru ikut memperindah.
Musik Lo-Fi menekankan kualitas rekaman analog buatan sendiri yang tidak sempurna dengan hasil audio yang menerawang dan suara retro yang santai.
Selain itu, musik Lo-Fi juga memuat suara-suara alami yang sering kita temui dalam keseharian seperti rintikan hujan, gesekan antara gelas dan penutupnya, bisikan orang-orang saat berbincang, ataupun suara-suara ilmiah lainnya yang membuat musik Lo-Fi lebih berwarna. Nada atau irama yang digunakan pada Lo-Fi biasanya diulang-ulang dan durasinya cukup singkat.
Laman ubaya.ac.id juga menuliskan, nada-nada yang menenangkan pada musik Lo-Fi banyak digunakan untuk menemani kegiatan belajar atau bekerja di rumah. Musik Lo-Fi dianggap memiliki aura tenang, sehingga membantu seseorang untuk lebih fokus dan rileks.
Biasanya, daftar musik Lo-Fi yang diunggah akan disusun berdasarkan tema atau suasana tertentu, misal untuk belajar, meditasi, teman tidur di malam hari, dan sebagainya.
Karakteristik Musik Lo-Fi
Musik Lo-Fi memiliki karakteristik utama seperti penjelasan berikut ini:
- Drum Loop
- Akord Jazz
Akord jazz juga merupakan elemen penting di sebagian besar lagu-lagu Lo-Fi karena nada-nadanya yang santai. Misalnya irama dari bass dan drum dengan piano yang lazim digunakan pada genre ini. Akan tetapi, seniman Lo-Fi menggabungkan dengan irama lain seperti klakson dan gitar, tergantung pada komposisinya.
- Sampel dan Efek Lainnya
Meskipun Lo-Fi biasanya merupakan bentuk musik instrumental, tetapi banyak juga musik Lo-Fi yang menampilkan sampel vokal dibarengi efek lain untuk mendukung musik.
Musik Lo-Fi memang selalu dikaitkan dengan tempo lambat dan suasana hati yang dingin, namun sebenarnya musik Lo-Fi memiliki berbagai jenis. Laman Louise Byrne Music melaporkan hasil riset untuk mengetahui jenis musik Lo-Fi yang paling banyak didengarkan pada aplikasi Spotify.
Saat ini, jenis musik Lo-Fi Beats yang paling banyak didengarkan. Disusul oleh Lush Lo-Fi, lalu Chili Lo-Fi Study Beats, Bedroom Pop, Lo-Fi House, Lo-Fi Indie, Lo-Fi Cafe, Lo-Fi Cool Down, Mellow Lo-Fi Morning, dan terakhir adalah This is Lo-Fi Beats.
Selanjutnya, laman Themindpedia memberikan contoh-contoh musik Lo-Fi yang dapat dijadikan rekomendasi atau alternatif untuk didengarkan melalui Spotify seperti Autumn 96, C Y G N, Every Night, FloFilz, I'm Sorry, Mindfulness, Night 1, Raw Quartet, Shuko, Stay and Wonder, Ta-Ku, Tom Doolie, Yasper, dan Zmeyev.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Alexander Haryanto