Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa Itu Kalimat Majemuk Setara: Pengertian dan Contohnya

Berikut adalah penjelasan mengenai kalimat majemuk setara, termasuk pengertian dan contohnya.

Apa Itu Kalimat Majemuk Setara: Pengertian dan Contohnya
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kalimat majemuk setara (koordinatif) adalah kalimat gabungan yang memiliki kesetaraan dalam hubungan antara pola-pola kalimatnya. Ismail Kusmayadi dalam Think Smart Bahasa Indonesia (2006) menuliskan, kata penghubung yang biasa dipakai dalam kalimat majemuk setara adalah: dan, serta, lagi pula, atau, baik, maupun, sebab itu, karena itu, sedangkan, tetapi, melainkan dan padahal.

Dalam pendapat yang kurang lebih sama, Tika Hatikah dalam Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra menuliskan, kalimat majemuk setara sering juga disebut kalimat majemuk koordinatif. Dalam kalimat majemuk setara, klausa-klausanya memiliki status yang sama, yang setara atau sederajat.

Klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara secara eksplisit dihubungkan dengan kata hubung koordinatif, seperti dan, atau, tetapi dan lalu. Akan tetapi, tidak jarang hubungan itu hanya secara implisit. Dengan kata lain, hubungannya tanpa menggunakan kata hubung.

Sementara itu, Sri Sutarni dan Sukardi dalam Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII menjabarkannya lebih lengkap lagi, kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang kedudukan klausa-klausanya sejajar sebagai hasil penggabungan dua klausa atau lebih. Kata penghubung yang biasa dipakai adalah: dan, atau, dan tetapi sehingga menghasilkan tiga variasi kalimat majemuk setara.

Kalimat majemuk setara juga terdiri dari beberapa jenis, berikut adalah penjelasan lengkap beserta contohnya.

1. Kalimat majemuk setara penggabungan atau penyertaan, dapat diketahui dengan penggunaan kata penghubung dan. Contoh:

  • Saya membeli sikat gigi dan adik ikut membelinya juga.
  • Saya ingin melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan dan ternyata ayah sangat mendukung pilihan tersebut.
  • Harga BBM naik dan bahan pokok ikut naik.

2. Kalimat majemuk setara pemilihan, dapat diketahui dengan penggunaan kata penghubung atau. Contoh:

  • Kamu ikut pergi atau tinggal di rumah menunggu paman datang.
  • Melanjutkan kuliah dengan biaya terbatas atau berhenti dulu untuk bekerja masih menjadi pilihan yang sama beratnya bagiku.
  • Kamu masih mau kerja di sini atau tidak?

3. Kalimat majemuk setara pertentangan dapat diketahui dengan penggunaan kata penghubung tetapi atau sedangkan. Contoh:

  • Kakaknya sangat rajin, tetapi ia sendiri pemalas.
  • Kakak memilih pergi ke Jakarta lewat jalur utara, sedangkan bibi memilih jalur selatan agar lebih cepat sampai.
  • Andi sangat cerdas, tetapi ia tidak sombong.

Baca juga artikel terkait KALIMAT MAJEMUK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya