Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa Itu Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Jenis & Ciri-cirinya

Berikut adalah pengertian dari kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia. 

Apa Itu Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Jenis & Ciri-cirinya
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bahasa Indonesia mengenal istilah kalimat aktif dan kalimat pasif. Dalam penerapannya, kalimat aktif biasanya memakai kata kerja yang mengandung awalan me- atau ber-. Sementara kalimat pasif ditandai dengan kata kerja yang mengandung awalan di-.

Dikutip dari buku Get Succes UASBN Bahasa Indonesia oleh Ernawati Waridah dan Siti Maryatin, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Contoh: Ibu menanam bunga anggrek di kebun.

Kalimat aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Subjek (S) melakukan pekerjaan, Predikat (P) berupa kata kerja yang berimbuhan me-. Kemudian ada Objek (O).

Sementara kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau tindakan. Contoh: Bunga anggrek ditanam ibu di kebun. Ciri-ciri kalimat pasif adalah: Subjek dikenai pekerjaan, Predikatnya berupa kata berja berimbuhan selain me-.

Pendapat yang kurang lebih sama juga dituliskan Thursan(a) Hakim dalam buku Panduan Praktis Menerapkan English Grammar dalam Percakapan Sehari-hari, kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kalimat aktif diawali dengan pelaku dan mengandung kata kerja yang aktif dilakukan oleh pelaku. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja mengandung awalan me- atau ber-. Contoh: Ayah membeli televisi di supermarket.
  • Kalimat pasif diawali dengan pelaku yang merupakan sasaran (objek) dari kata kerja yang ada dalam kalimat tersebut. Contoh: Televisi itu dibeli ayah di supermarket.

Jenis-jenis Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Diana Nababan dalam buku Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA menuliskan, kalimat aktif dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni: kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, kalimat aktif semitransitif dan kalimat aktif dwitransitif.

  • Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek. Contoh Andre memperkenalkan Hendra kepada teman-temannya.
  • Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber-. Contoh: Ibu berbelanja sayur-sayuran.
  • Kalimat aktif semitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya memerlukan pelengkap. Contoh: Negara Indonesia berlandaskan hukum.
  • Kalimat aktif dwitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek dan pelengkap. Contoh: Petugas itu memperbolehkan saya merokok di ruangan ini.

Sementara kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Ciri-cirinya bisa dikenal sebagai berikut:

  • Predikatnya berisi kata kerja berawalan di-, ter-, dan konfiks ke-an. Contoh: Ina kehujanan tadi malam.
  • Kalimat pasif merupakan bentuk diri atau persona ku-, kau-. Contoh: Coba kau lihat bunga ini.

Kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif. Demikian pula sebaliknya, kalimat pasif bisa diubah menjadi kalimat aktif. Caranya bisa dilakukan sebagai berikut: pindahkan posisi subjek menjadi objek, kemudian ubahlah predikat yang berawalan me- menjadi di-, tambahkan kata oleh di belakang predikat.

Contoh:

  • Pemerintah mencangkan Program Indonesia Sehat 2010. (aktif)
  • Program Indonesia Sehat 2010 dicanangkan (oleh) pemerintah. (pasif)

Baca juga artikel terkait KALIMAT AKTIF atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya