tirto.id - Gagasan utama adalah dasar untuk mengembangkan paragraf. Selengkapnya, simak pembahasan mengenai apa itu gagasan utama, ciri-ciri, dan contohnya.
Keberadaan gagasan utama membantu pembaca memahami inti dari suatu teks secara lebih jelas. Dalam sebuah bacaan, gagasan utama sering kali menjadi landasan dalam menyusun informasi yang lebih rinci.
Oleh karena itu, memahami gagasan utama sangat penting untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Di bawah ini penjelasan gagasan utama adalah dan contohnya lengkap dengan ciri-ciri.
Pengertian Gagasan Utama
Informasi dalam suatu bacaan, baik buku maupun artikel, terdiri dari gagasan utama. Namun, apa yang dimaksud dengan gagasan utama?
Gagasan utama adalah inti pembahasan dalam sebuah paragraf yang menjadi dasar pengembangan. Dalam penerapannya, gagasan utama termuat di dalam kalimat topik atau dikenal sebagai kalimat utama.
Ismail Kusmayadi dalam Think Smart Bahasa Indonesia menuliskan, kalimat utama adalah tumpuan dasar untuk pengembangan paragraf. Kalimat utama biasanya berisi pernyataan berupa rangkuman atau gagasan menyeluruh yang bisa mewakili pernyataan lain dalam paragraf itu.
Jadi, perbedaan gagasan utama dan kalimat utama terletak pada fungsi dan pengertian. Arti gagasan utama adalah inti atau pokok pikiran yang menjadi dasar pengembangan paragraf.
Sementara itu, kalimat yang bersifat umum dan mengandung gagasan utama adalah kalimat utama atau kalimat pokok yang secara eksplisit mengandung gagasan utama tersebut. Kalimat utama berfungsi sebagai pernyataan utama dalam paragraf yang kemudian diperjelas oleh gagasan penjelas, yang bisa terdapat di buku, bab, subbab, hingga paragraf.
Adapun gagasan utama paragraf adalah inti dari sebuah paragraf yang menjadi dasar pengembangan isi. Selain pada paragraf, gagasan utama juga dapat ditemukan pada berbagai tingkat struktur teks.
Berikut jenis-jenis gagasan utama berdasarkan tingkatannya.
- Gagasan utama buku: Dijabarkan melalui bab demi bab.
- Gagasan utama tiap bab: Dijabarkan ke dalam subbab-subbab.
- Gagasan utama subbab: Dijabarkan ke dalam paragraf.
- Gagasan utama paragraf: Dijabarkan ke dalam kalimat.
- Setiap kalimat memiliki satu gagasan utama atau ide pokok.
Ciri-Ciri Gagasan Utama
Gagasan utama seringkali ditandai dengan ciri tertentu, sehingga bisa ditemukan dengan mudah. Berikut ciri dan bagaimana sifat gagasan utama.
- Memiliki kata kunci tertentu, seperti kesimpulan..., yang penting..., jadi..., dengan demikian..., intinya..., pada dasarnya....
- Diperjelas dengan gagasan penjelas agar lebih terlihat.
- Biasanya mudah ditemukan dalam buku, bab, atau subbab karena biasanya sudah dibagi oleh penulis.
- Sering kali terdapat dalam judul buku, bab, atau subbab, meskipun tidak semua judul dapat langsung dianggap sebagai gagasan utama.
Selain itu, kendati suatu kalimat mengandung data atau fakta, jika tidak merangkum inti pembahasan, maka bukan termasuk gagasan utama.
Cara Menentukan Gagasan Utama dan Contohnya
Berdasarkan ciri-ciri di atas, menentukan gagasan utama dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kalimat yang merangkum inti pembahasan dalam paragraf. Gagasan utama dapat bersifat deduktif, induktif, ineratif, dan deduktif-induktif.
Deduktif adalah gagasan utama yang terletak di bagian awal paragraf, sementara induktif berada di akhir paragraf. Untuk gagasan utama terletak di tengah paragraf disebut ineratif, dan jika terletak di bagian awal serta akhir paragraf disebut deduktif-induktif atau campuran.
Adapun contoh gagasan utama bisa kita lihat pada paragraf di bawah ini.
Membatik bukanlah pekerjaan mudah. Semua orang mengakui hal itu. Kondisi ini pula yang menjadi salah satu penyebab sulitnya regenerasi di kalangan pembatik. Begitu sulitnya membatik hingga kebanyakan generasi muda malas kalau disuruh belajar membatik.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah "membatik bukanlah pekerjaan mudah". Sebab, gagasan utama adalah fokus yang dibicarakan dalam sebuah paragraf.
Semua kalimat dalam paragraf tersebut menjelaskan tentang kegiatan membatik bukan pekerjaan yang mudah.
Gagasan utama:
- Membatik bukanlah pekerjaan mudah.
- Semua orang mengakui hal itu.
- Kondisi ini pula yang menjadi salah satu penyebab sulitnya regenerasi di kalangan pembatik.
- Begitu sulitnya membatik hingga kebanyakan generasi muda malas kalau disuruh belajar membatik.
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia & Nisa Hayyu Rahmia