Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Contoh Paragraf Ineratif: Pengertian dan Ciri-cirinya

Paragraf ineratif menempatkan kalimat utama di tengah paragraf, berikut penjelasan selengkapnya. 

Contoh Paragraf Ineratif: Pengertian dan Ciri-cirinya
Ilustrasi Toko buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Paragraf merupakan bagian dalam suatu teks yang biasanya memiliki satu ide pokok. Paragraf menjadi media untuk menuangkan gagasan, perasaan, hingga pengalaman penulis yang dirangkai melalui kata yang runtut. Penggunaan paragraf dapat memudahkan pembaca memahami pemikiran penulis.

Mengutip modul Materi Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf Bahasa Indonesia yang disusun CH. Sorey, paragraf memiliki sebuah gagasan pokok dan kalimat pengembang. Gagasan pokok berwujud kalimat topik dengan posisi di awal, tengah, akhir, atau gabungan di awal dan akhir. Gagasan pokok diikuti kalimat-kalimat pengembang yang menjelaskan atau merinci gagasan utama.

Jenis paragraf ditinjau berdasarkan letak kalimat utamanya dan dibedakan menjadi empat macam. Dalam buku Bahasa Indonesia 2 yang ditulis Sri Sutarni dan Sukardi (2008) disebutkan, paragraf tersebut terdiri dari paragraf deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), dan ineratif. Paragraf deduktif memiliki letak kalimat utama di awal, induktif di akhir, campuran di awal dan akhir, serta ineratif berada di tengah paragraf. Namun, khusus yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah paragraf ineratif.

Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif merupakan jenis paragraf yang memiliki letak kalimat utama berada di tengah paragraf. Paragraf ini paling unik di antara jenis lainnya. Posisinya diapit oleh kalimat-kalimat penjelas di awal dan akhir paragraf.

Ketidaklaziman paragraf ineratif membuatnya jarang dipakai dalam berbagai teks secara umum. selain itu, menentukan letak kalimat utamanya juga kadang lebih sulit ditemukan. Kendati demikian, menerapkan paragraf ineratif bisa menjadi cara efektif dalam memahamkan gagasan yang hendak disampaikan penulis.

Kalimat utama pada paragraf ineratif, dapat diamati pada kalimat yang dicetak tebal di contoh paragraf berikut:

"Musibah gempa bumi dan tsunami terjadi di sebagian besar wilayah Aceh. Di samping itu, gempa berkekuatan besar turut dialami sebagian wilayah D.I. Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya. Kota Jakarta direndam banjir. Beberapa kapal dikabarkan tenggelam dan hilang di laut dalam. Indonesia memang sedang ditimpa beragam bencana dan musibah. Banyak dari bencana telah memakan korban jiwa tidak sedikit. Datangnya wabah penyakit turut memperparah musibah yang terjadi."

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto