Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa Itu Kalimat Pengembang, Pengertian dan Jenis-jenisnya

Berikut adalah penjelasan mengenai kalimat pengembang beserta jenis-jenisnya. 

Apa Itu Kalimat Pengembang, Pengertian dan Jenis-jenisnya
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kalimat pengembang adalah kalimat yang berfungsi sebagai pendukung kalimat topik. Di dalam bahasa Indonesia, kalimat pengembang bisa disebut juga sebagai kalimat penjelas. Jumlah kalimat pengembang juga lebih banyak daripada kalimat topik.

Seperti dikutip Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi (2018) oleh Sujinah, pemakaian kalimat pengembang tidak sembarangan. Urutan kalimat pengembang adalah bentuk perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak dan menuruti hakikat ide pokok.

Pengembangan dari kalimat topik yang bersifat kronologis biasanya menyangkut hubungan antara benda atau kejadian dan waktu. Urutannya adalah: masa lalu, kini dan yang akan datang.

Sementara itu, berdasarkan bukuBahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2018) oleh Alfian Rokhmansyah, Syamsul Rijal dan Purwanti, kalimat pengembang atau kalimat penjelas dibedakan menjadi dua, yakni kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor) dan kalimat pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor).

Jenis-jenis kalimat pengembang

1. Kalimat pengembang langsung

Kalimat pengembang langsung adalah kalimat penjelas utama yang bertugas menjelaskan secara langsung gagasan utama dan kalimat topik yang terdapat di dalam paragraf itu. Artinya, antara kalimat topik dan kalimat pengembang langsung dalam sebuah paragraf itu bersifat langsung.

2. Kalimat pengembang tidak langsung

Kalimat pengembang tidak langsung adalah kalimat penjelas yang tidak secara langsung menjelaskan gagasan utama dan kalimat topik paragraf. Kendati demikian, kalimat pengembang tidak langsung berfungsi untuk menjelaskan kalimat penjelas mayor secara langsung. Sebuah penjelas utama tertentu tidak serta merta dapat digunakan untuk menjelaskan kalimat penjelas utama yang lainnya.

Sebuah paragraf yang mengandung kalimat topik dijelaskan dengan kalimat-kalimat pengembang, baik oleh kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor), maupun pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor).

Banyaknya kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tidak langsung sangat bergantung pada luas dan sempitnya cakupan informasi yang terdapat pada kalimat topiknya. Namun, yang tidak boleh dilanggar adalah kalimat topik yang langsung dijelaskan oleh kalimat pengembang tidak langsung.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya