Menuju konten utama

Apa Itu Gencatan Senjata: Seperti Kasus Rusia-Ukraina & Aturannya?

Berikut adalah berita terbaru dari perang Ukraina dan Rusia di tengah upaya gencatan senjata. 

Apa Itu Gencatan Senjata: Seperti Kasus Rusia-Ukraina & Aturannya?
Suasana memperlihatkan bangunan apartemen rusak akibat penembakan yang terjadi baru-baru ini di Kyiv, Russia, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww/cfo

tirto.id - Hasil pertemuan negosiator Rusia dan Ukraina telah sampai pada upaya gencatan senjata di 5 kota Ukraina pada hari Selasa, 08 Maret 2022 Pukul 10.00 ET (waktu Moskow). Sebelumnya, terjadi penawaran mengenai rencana koridor evakuasi dari pihak Rusia kepada Ukraina pukul 03.00 ET.

Seperti diberitakan CNN, gencatan senjata akan dilakukan di 5 kota meliputi Kyiv dan pemukiman yang berdekatan dengan Federasi Rusia melalui wilayah Republik Belarus ke Gomel.

Kemudian, Chernihiv melalui wilayah Belarus, dari kota Sumy sepanjang dua rute ke Poltava dan ke wilayah Rusia, dari Kharkiv ke wilayah Rusia atau ke Lviv, Uzhgorod, Ivano-Frankivsk serta Mariupol di sepanjang dua rute ke wilayah Rusia dan Zaporizhie.

Tapi pemerintah Ukraina justru menuduh Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata karena menembak rute untuk warga sipil melarikan diri dari kota Mariupol.

Lantas, apa itu gencatan senjata? Apakah gencatan senjata akan menghentikan perang?

Gencatan Senjata dan Aturannya

Gencatan senjata (cease-fire) adalah kesepakatan untuk menghentikan permusuhan aktif antara dua pihak atau lebih, yang melakukan perang. Dilansir dari laman Britannica, perjanjian gencatan senjata dapat mencakup penghentian sebagian (gencatan senjata lokal) atau gencatan senjata umum (genjatan senjata umum).

Sementara itu, terkait syarat, ruang lingkup, dan durasi gencatan senjata, umumnya ditentukan oleh pihak yang berperang. Gencatan senjata secara sederhana memiliki tujuan tertentu, seperti mengumpulkan orang mati atau penghentian semua permusuhan total.

Aturan umum mengenai gencatan senjata dirumuskan pertama kali dalam Konferensi Perdamaian yang digelar di Den Haag pada tahun 1970. Perihal gencatan senjata kemudian tertuang di dalam Peraturan Perang Darat Den Haag.

Peraturan tersebut menjelaskan bahwa permusuhan dapat dilanjutkan dalam gencatan senjata yang tidak terbatas, setelah adanya pemberitahuan yang tepat atau pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.

Adapun beberapa contoh pelanggaran serius semasa gencatan senjata seperti penyerangan yang di sengaja, penyitaan suatu titik di luar garis partai, dan penarikan pasukan dari posisi yang tidak menguntungkan atau lemah.

Melihat penjelasan di atas, upaya gencatan senjata di beberapa kota dalam perang Rusia dan Ukraina memiliki tujuan untuk evakuasi. Namun belum diketahui apakah gencatan yang dilakukan Rusia akan berlangsung sementara atau total.

Namun, jika melihat gencatan yang ditawarkan oleh Rusia adalah secara sementara, di mana hanya memiliki tujuan evakuasi untuk kemanusiaan. Sementara itu, terkait gencatan senjata total yang berimbas kepada perdamaian di antara kedua belah pihak sepertinya belum ada informasi.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Politik
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Alexander Haryanto