Menuju konten utama
Parenting

Apa Itu Commando Parenting & Bagaimana Dampaknya Terhadap Anak?

Mengenal Commando Parenting dalam pola asuh dan dampaknya terhadap anak.

Apa Itu Commando Parenting & Bagaimana Dampaknya Terhadap Anak?
Ilustrasi ibu mendikte anaknya. foto/istockphoto

tirto.id - Commando parenting adalah pola asuh yang cukup ekstrem di mana orang tua akan melakukan apa pun untuk mengendalikan anak yang dianggap berperilaku buruk atau tidak sesuai.

Commando parenting memfokuskan semua perhatian pada satu aspek membesarkan anak, yaitu mengelola perilaku 'buruk'.

"Ini adalah cara lain untuk mengatakan orang tua ingin mengendalikan anak-anak mereka, melalui cara apa pun yang diperlukan," jelas dr. Jessica Stern, seorang psikolog dari University of Virginia, pada laman Parade.

Pola asuh ini pertama kali dijelaskan pada awal era 2000-an oleh dr. Phil McGraw, seorang pemegang gelar doktor dalam psikologi klinis yang juga merupakan pembawa acara talk show bertajuk Dr. Phil yang populer di Amerika Serikat.

Dilansir dari Psychology Today, pendekatan commando parenting juga menggunakan kekuatan kasar yang memaksa anak untuk berubah.

Contoh sikap commando parenting misalnya menghapus semua akses ke perangkat komunikasi jika mereka melampaui batas harian jumlah jam yang diizinkan.

Perangkat seperti tablet, komputer, atau ponsel sama sekali tidak boleh digunakan meski ada tugas sekolah.

Semua perangkat tersebut kemudian baru akan dikembalikan jika perilaku anak sudah berubah. Anak harus bekerja keras untuk mendapatkan segalanya satu per satu.

Orang tua dengan pola asuh commando parenting kerap melupakan fakta bahwa anak-anak adalah manusia yang memiliki pikiran, keinginan, dan emosi sendiri.

Namun, bukan berarti bahwa pola asuh ini salah karena masing-masing parenting bisa memberi hasil yang berbeda pada setiap anak. Sebuah pola asuh mungkin berhasil pada seorang anak, tapi tidak pada anak lainnya.

Kekurangan dan Kelebihan Commando Parenting

Sejumlah kekurangan dari commando parenting yakni:

  • Memengaruhi hubungan orang tua dan anak secara negatif
  • Menurunkan kepercayaan diri anak
  • Mungkin dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental
  • Mendorong perilaku rahasia dan menyembunyikan sesuatu dari orang tua
  • Kurangnya empati pada orang lain
Di sisi lain, commando parenting juga memiliki kelebihan, seperti:
  • Anak mengetahui batasan dan kontrol diri
  • Memahami aturan dan ekspektasi
  • Mengajarkan tanggung jawab
  • Menyadari pentingnya kedisiplinan

Dampak Commando Parenting pada Anak

Dari kekurangan dan kelebihan di atas, kita mungkin dapat menilai bagaimana dampak commando parenting.

Namun, Michelle Giordano, penasihat komunitas dan spesialis penjangkauan di Live Other Day, menjelaskan bahwa commando parenting ditandai dengan kontrol dan penegakan aturan yang ketat sehingga cenderung memberi efek negatif.

"Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang ketat dan terkendali lebih cenderung bergumul dengan kecemasan dan depresi, dan mungkin juga memiliki tingkat ketahanan dan keterampilan koping yang lebih rendah," ujar Giordano.

Menurut Giordano, anak-anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dan mungkin berjuang untuk menegaskan kemandirian serta membangun diri mereka untuk menemukan identitasnya.

Pola asuh commando parenting juga mungkin memberi efek dan perubahan positif, tapi itu biasanya tak berlangsung lama. Manfaat dari commando parenting ini hanya sedikit baginya.

"[Ini akan] termasuk keuntungan jangka pendek dalam hal kepatuhan dan pencapaian. Namun, hal itu dapat memiliki efek negatif jangka panjang pada kesejahteraan mental dan emosional anak," ujar Giordano.

Baca juga artikel terkait POLA ASUH atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno