Menuju konten utama
Parenting

6 Cara Menghindari Distracted Parenting dan Bahayanya Bagi Anak

Cara menghindari Distracted Parenting dan bahayanya bagi anak saat diterapkan.

6 Cara Menghindari Distracted Parenting dan Bahayanya Bagi Anak
Ilustrasi Orangtua Lalai menjaga anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Distracted Parenting adalah pola asuh yang kerap dilakukan oleh orang tua masa kini. Pola asuh ini terjadi ketika orang tua lebih fokus pada gawainya, ketimbang fokus mengasuh anak yang ada di hadapannya.

Menurut laman Michigan State University, distracted parenting ini memiliki risiko yang cukup berbahaya pada anak.

Sebuah penelitian menunjukkan korelasi antara insiden pada anak yang terjadi di taman bermain, dengan kurangnya perhatian orang tua akibat penggunaan gawai berlebihan.

Salah satu studi yang mengamati aktivitas para orangtua yang sibuk dengan gawai saat bersama anaknya, di mana hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Pediatric menemukan bahwa ketika orang tua sedang mengasuh anaknya dan di saat bersamaan ‘terganggu’ oleh gawainya, orang tua itu akan cenderung menanggapi perilaku anak dengan kasar.

Sementara beberapa anak yang lain, justru tidak mendapat perhatian sama sekali dari orang tuanya.

Cara Menghindari Distracted Parenting

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku distracted parenting, seperti merujuk dari Healthline:

  • Saat sedang mengasuh anak atau sedang bermain bersama anak, taruh smartphone Anda di lemari atau laci yang terkunci.
  • Biasakan untuk melihat smartphone atau gawai tidak dalam waktu yang sangat sering. Disiplinkan diri Anda untuk melihat smartphone hanya untuk hal-hal yang penting saja, misalnya melihatnya bukan lima menit sekali, tetapi sejam sekali, atau jika hanya ada hal penting yang harus ditanggapi.
  • Biasakan membuat to-do list agar Anda tahu hal penting apa saja yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
  • Cobalah menggunakan notebook atau Post-t note untuk membuat berbagai catatan penting, atau to-do list.
  • Be mindful atau latihlah kesadaran agar selalu ada di present moment setiap kali bersama anak-anak Anda, latihan mindfulness ini akan membuat Anda tidak melewatkan setiap pertumbuhan anak dan kebersamaan dengan buah hati Anda juga akan lebih berkualitas.
  • Beri perhatian dan rawat diri terlebih dahulu agar segala kebutuhan terpenuhi dan Anda sudah merasa cukup, sesudah itu, baru Anda bisa fokus pada segala kebutuhan keluarga dan anak-anak Anda.

Bahaya Distracted Parenting bagi Anak

Ilustrasi Orangtua Lalai menjaga anak

Ilustrasi Orangtua Lalai menjaga anak. FOTO/iStockphoto

Menurut situs Medium, distracted parenting ini memiliki sejumlah dampak buruk bagi anak Anda. Berikut beberapa bahaya distracted parenting:

1. Distracted parenting ini bisa berdampak negatif pada keselamatan, perkembangan sosial, dan kesehatan mental seorang anak.

2. Studi terhadap pola asuh distracted ini menunjukkan bahwa ada korelasi antara peningkatan insiden cedera di taman bermain anak dengan kurangnya perhatian orang tua akibat penggunaan gawai secara berlebihan.

3. Tidak ada lagi kehangatan di rumah, terutama saat makan bersama, karena menurut studi yang dilakukan oleh Boston Medical Center mengungkapkan bahwa satu dari tiga orang tua menggunakan teknologi portabel tanpa jeda saat makan bersama anak-anak mereka.

4. Studi dari Boston Medical Center menunjukkan bahwa orang tua ataupun pengasuh yang menggunakan gawai cenderung menghukum anak-anak mereka dengan keras, walaupun anak-anak itu hanya melakukan kenakalan kecil.

5. Pola asuh distracted ini berkontribusi besar pada keterlambatan perkembangan anak dalam berbicara serta dalam perkembangan kognisi

6. Distracted parenting ini juga menyebabkan masalah perilaku pada anak, seperti anak menjadi pemarah, mengalami kecemasan parah, serta resistensi terhadap pendisiplinan.

7. Pola asuh distracted ini juga dapat menyebabkan anak mengalami gangguan psikopatologis, seperti cenderung menjadi pemberontak dan memiliki masalah perilaku.

8. Kesehatan hubungan antara orangtua dan anaknya akan terganggu.

Baca juga artikel terkait POLA ASUH ANAK atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno