Menuju konten utama

Apa Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026 jika Imbang vs Irak?

Indonesia masih punya kans lolos Piala Dunia 2026, bahkan seandainya ditahan imbang Irak dalam laga kedua WCQ Ronde 4. Berikut hitung-hitungan skenarionya.

Apa Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026 jika Imbang vs Irak?
Pesepak bola Timnas Indonesia Kevin Diks (kanan) bersama rekannya Ragnar Oratmangoen (kiri) berselebrasi usai mencetak gol penalti ke gawang Arab Saudi pada pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (8/10/2025). Indonesia dikalahkan Arab Saudi dengan skor akhir 2-3. ANTARA FOTO/HO-PSSI/mrh/foc.

tirto.id - Indonesia masih bisa lolos Piala Dunia 2026 seandainya bermain imbang melawan Irak dalam laga ke-2 Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 Zona Asia pada Minggu (12/10) dini hari. Namun, jika itu terjadi, skuad Garuda dipastikan tak bisa lolos secara langsung.

Sebelumnya, Indonesia kalah dari Arab Saudi via skor 3-2 dalam laga pertama Grup B Ronde 4 WCQ 2026 Zona Asia pada Kamis (9/10/2025).

Meskipun sempat unggul lewat sepakan penalti Kevin Diks pada menit ke-11, namun anak asuh Patrick Kluivert harus menelan pil pahit kekalahan di penghujung laga.

Kekalahan pada Kamis itu membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia makin mengecil. Pasalnya, lolos/tidaknya Indonesia kini juga bergantung pada hasil laga Arab Saudi vs Irak, Rabu (15/10/2025).

Indonesia kini diwajibkan menang atas Irak untuk menjaga kans lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Di luar hasil tersebut, tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026 hanya menyisakan persaingan Irak dan Saudi.

Namun, andai saja kemenangan belum mampu diraih di laga kedua, asa Indonesia lolos Piala Dunia sebenarnya juga masih ada; asalkan minimal bermain imbang vs Irak. Bagaimana caranya?

Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 jika Imbang vs Irak: Ronde 5-Playoff?

Jika laga Indonesia vs Irak berakhir seri, otomatis Garuda akan melepaskan tiket lolos secara langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Dengan demikian, satu-satunya cara Indonesia untuk masih bisa lolos ke Piala Dunia 2026 adalah lewat ronde 5 kualifikasi zona Asia.

Namun, untuk bisa lolos ke Ronde 5 WCQ 2026 Zona AFC itu, Indonesia wajib mengakhiri ronde 4 sebagai runner up grup B.

Secara matematis, Indonesia dapat memanfaatkan peraturan selisih gol sebagai penentu peringkat klasemen untuk jadi runner up.

Seturut regulasi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dirilis FIFA, selisih gol yang dimiliki sebuah tim merupakan penentu peringkat klasemen jika terdapat dua tim dengan poin pertandingan yang sama.

Hasil imbang saat Indonesia berjumpa Irak pada Minggu (12/10) nanti, belum akan menenggelamkan harapan Garuda lolos Piala Dunia 2026. Namun, hal itu dapat terjadi asalkan Arab Saudi berhasil mengalahkan Irak dengan selisih gol lebih dari 1 dalam laga lain pada Rabu (15/10). Dengan begitu, Indonesia akan menjadi runner up karena unggul selisih gol dari Irak.

Indonesia bahkan bisa saja mengunci posisi runner-up Grup B, sekalipun di klasemen akhir nanti punya poin dan selisih gol yang sama dengan Irak. Akan tetapi, hal tersebut hanya bisa terjadi jika Arab Saudi mengalahkan Irak tidak lebih dari 3-2 (misalnya 1-0 dan 2-1). Sebab, jumlah gol yang dicetak sebuah tim menjadi penentu peringkat setelah selisih gol.

Skenario unik lainnya bakal terjadi, andai Irak vs Indonesia berakhir seri, sedangkan duel Arab Saudi vs Irak berakhir via skor 3-2. Dengan demikian, Indonesia dan Irak akan memiliki kesamaan jumlah poin, selisih gol, dan produktivitas gol, sedangkan hitungan head to head tidak bisa diterapkan. Apabila situasi tersebut terjadi, hasil akhir akan ditentukan oleh perhitungan kartu.

Jalan Rumit di Ronde 5-Playoff

Apabila Indonesia berhasil menjadi runner-up grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, maka skuad Garuda harus meniti jalan ronde 5 dan babak playoff antar konfederasi yang rumit.

Ronde 5 kualifikasi zona Asia sendiri merupakan kompetisi berformat dua leg antara runner up masing-masing grup di ronde 4. Babak ini dijadwalkan terselenggara pada November 2025 mendatang.

Jika Timnas Indonesia harus melalui jalan ini, maka Jay Idzes dkk. wajib jadi pemenang, entah dengan menyapu bersih dua leg home-away maupun melalui keunggulan selisih gol.

Akan tetapi, ronde 5 bukan babak untuk memperebutkan tiket lolos langsung Piala Dunia 2026, melainkan tiket untuk berlaga di babak playoff antar konfederasi.

Babak playoff antar konfederasi merupakan cara terakhir Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia. Namun, jalur ini bukanlah pilihan yang mudah dilalui.

Pasalnya, Indonesia harus bersaing dengan 5 timnas lain dari empat konfederasi sepak bola lainnya, yakni 1 tim dari Afrika (CAF), 1 tim dari Amerika Selatan (CONMEBOL), 1 tim dari Oceania (OFC), dan 2 tim dari Amerika Utara (CONCACAF).

Babak playoff antar konfederasi ini akan dijalankan melalui format knockout. Sebanyak 6 tim akan dibagi dalam dua bracket berisi tiga tim. Pemenang setiap bracket akan mendapatkan tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Pembagian tim yang akan masuk dalam masing-masing bracket akan ditentukan melalui ranking FIFA. Setiap bracket akan berisi 1 timnas yang unggul dalam ranking dan 2 timnas yang tidak diunggulkan secara ranking.

Sebanyak 2 timnas yang tidak diunggulkan itu kemudian akan bertanding. Pemenang dari pertandingan ini akan jadi lawan dari timnas yang diunggulkan di babak final.

Pemenang di babak final lah yang kemudian akan mendapat tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Babak playoff ini akan dilakukan pada Maret 2026 mendatang di benua Amerika Utara, sekira tiga bulan sebelum Piala Dunia 2026 berlangsung.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan