Menuju konten utama

Apa Fungsi Puasa Bagi Manusia: Latih Nafsu dan Hidup Sederhana

Berikut ini adalah beberapa fungsi puasa bagi kehidupan manusia, seperti melatih hawa nafsu dan hidup sederhana.

Apa Fungsi Puasa Bagi Manusia: Latih Nafsu dan Hidup Sederhana
Ilustrasi hidangan puasa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Setiap perintah yang diberikan oleh Allah selalu memiliki hikmah dan manfaat yang dapat manusia peroleh, termasuk ibadah puasa.

Saat berpuasa, seorang muslim harus menahan diri segala yang membatalkannya seperti makan, minum, dan bersenggama dari terbit fajar sampai matahari terbenam.

Bukan hanya sebagai bentuk ibadah kepada Allah, namun juga dapat dirasakan manfaatnya bagi yang menjalankan.

Puasa Ramadan sendiri wajib dilaksanakan setiap muslim yang telah baligh dan berakal.

Dalam Al-Qur'an, kewajiban berpuasa Ramadan diturunkan dalam empat ayat sekaligus di surah yang sama dengan tiga ayat secara berurutan yaitu Surah Al Baqarah ayat 183, 184, 185, lalu 187.

Berikut isi ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan puasa Ramadan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah: 183)

Mengutip laman resmi NU ONline, ada 3 syarat wajib puasa, yaitu islam, baligh (cukup umur) dan berakal (tidak hilang akal).

Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad, ada dua jenis kebahagian yang akan diperoleh oleh mereka yang menjalankan ibadah puasa.

"Orang yang berpuasa itu mempunyai dua kebahagiaan, satu kebahagiaan ketika tiba waktu berbuka, dan satu kebahagiaan lagi ketika berjumpa dengan Rabbnya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dari bau minyak kasturi." (HR. Ibnu Majah)

Untuk itu, menjalankan ibadah puasa tentunya sebagaimana hadis di atas, akan mendapatkan banyak sekali kebaikan termasuk mampu menahan diri dan kebahagiaan lainnya yang dapat dirasakan oleh umat islam yang menjalankannya.

Fungsi Puasa Bagi Kehidupan Manusia

Mengutip laman resmi Universitas Pakuan, berikut ini adalah beberapa fungsi puasa bagi kehidupan manusia:

1. Melatih diri melawan hawa nafsu

Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri.

Larangan saat berpuasa seperti makan dan berhubungan suami istri tentu mengajarkan agar manusia dapat mengelola emosi dan dorongan hawa nafsunya.

Tentu saja bukan untuk dihilangkan namun dapat dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan hidup menurut islam, dan tujuan penciptaan manusia.

2. Mengajarkan hidup sederhana

Dengan berpuasa kita juga dapat melatih untuk hidup sederhana. Ketika berpuasa kita tidak banyak membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi.

Hal ini juga sekaligus mengajarkan kita untuk hidup berempati sosial pada lingkungan sekitar yang mungkin hidupnya lebih kurang beruntung dari kita.

3. Menjaga kesehatan

Manfaat dari puasa adalah kesehatan tubuh lebih terjaga dan dapat melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat membuat tubuh kita lebih sehat.

Hal ini karena tubuh kita beristirahat dari segala macam makanan atau minuman yang tidak sehat serta dibatasi agar tidak banyak makan berlebihan.

Bahkan, para pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa.

4. Membiasakan istikamah beribadah

Jenis puasa itu ada banyak jenisnya. Ada puasa wajib dan puasa sunnah. Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistikamahan kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya.

5. Memperoleh kenikmatan sebagai umat Nabi Muhammad

Kita tidak akan pernah mendapatkan kenikmatan menjadi umat Nabi Muhammad jika kita tidak pernah menjalankannya. Oleh karena itu, ibadah puasa akan membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi umat Rasulullah SAW.

Baca juga artikel terkait PUASA RAMADAN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom