Menuju konten utama

Antusiasme Warga Sambut TransJabodetabek Rute Bogor-Blok M

Arman, warga Bogor Barat, bilang TransJabodetabek bisa menekan biaya pengeluaran dibanding pakai kendaraan pribadi.

Antusiasme Warga Sambut TransJabodetabek Rute Bogor-Blok M
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim (kanan) saat menaiki Transjabodetabek rute Blok M-Bogor. (FOTO/Istimewa)

tirto.id - Warga Kota Bogor antusias menyambut TransJabodetabek rute Bogor-Blok M yang mulai beroperasi hari ini, Kamis (5/6/2025). Sejak pagi, masyarakat berdatangan untuk mengakses layanan bus yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta melalui TransJakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Salah satu warga yang antusias menyambut TransJabodetabek adalah Sukma. Warga Bogor Utara itu mengaku sangat terbantu dengan hadirnya layanan Transjabodetabek rute Bogor-Blok M.

"Beberapa hari lalu tahu dari Tiktok, terus dari statement Pak Dedie A. Rachim [Wali Kota Bogor]. Tadi pagi juga lihat lagi diluncurin hari ini. Terus aku bilang ke adik aku, aku hari ini mau nyoba. Terus sekarang nyoba jalan-jalan sekalian kulineran di sana," ujar Sukma diwawancarai di Halte Cidangiang, Kamis.

Menurut Sukma, dengan hadirnya TransJabodetabek bisa membantu mobilitas masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisata, baik dari Bogor ke Jakarta, maupun sebaliknya.

Hal yang sama juga disampaikan Arman, warga Bogor Barat, yang biasa menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, TransJabodetabek bisa menekan biaya pengeluaran daripada menggunakan kendaraan pribadi, lantaran konektivitas Bogor-Jakarta yang didukung juga dengan transportasi umum di dalam kota.

"Saya biasa pakai mobil, atau kalau mau santai saya minta antar sampai Stasiun Cilebut terus naik KRL. Tapi kalau ini [dengan adanya TransJabodetabek] saya bisa naik BisKita, terus ke Jakartanya naik Transjabodetabek. Nggak sampai Rp10.000 dari rumah sampai Jakarta," ucapnya.

Arman juga mengkalkulasi biaya yang harus dikeluarkan bila menggunakan kendaraan pribadi, yaitu lebih dari Rp100 ribu untuk bensin dan biaya tol.

Namun, Arman berharap transportasi di dalam Kota Bogor dapat lebih diperluas. "Harapannya untuk di Kota Bogor, jangkauan BisKita diperluas dan ditambah unitnya. Terus untuk Transjabodetabek juga ditambah lagi jurusan lain," lontarnya.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan bahwa Transjabodetabek memberi alternatif transportasi publik pada warganya. Beriringan dengan itu, keberadaan TransJabodetabek selaras dengan visi Pemkot Bogor yang tengah berupaya menurunkan tingkat emisi gas buang.

"Kalau pakai kendaraan roda dua sendiri, roda empat sendiri, semuanya masing-masing mengeluarkan polusi ya. Cuaca, udara, kualitasnya akan semakin menurun," ujar dia.

Oleh sebab itu, Dedie berharap ada Gerakan kolektif dari masyarakat Kota Bogor dan Jakarta untuk kompak bersama-sama menggunakan transportasi publik. Dengan demikian, Masyarakat dapat ikut andil dalam upaya menurunkan tingkat polusi udara, sehingga kualitas udara semakin meningkat baik.

"Jadi intinya mari beralih ke kendaraan umum, angkutan umum, di Bogor ada BisKita (Transpakuan), kemudian Jabodetabek ada TransJabodetabek yang diselenggarakan oleh TransJakarta," ajaknya.

Sebagai informasi, Transjabodetabek rute Bogor-Blok M merupakan koridor ke-14 dengan 20 titik pemberhentian. Sebanyak 11 halte pemberhentian ada di Bogor dan Sembilan lainnya adalah halte di Jakarta.

Ada sebanyak 16 armada yang dikerahkan dalam melayani masyarakat, dengan waktu jarak tunggu 15 menit. Adapun rute perjalanan Transjabodetabek dari Jakarta berangkat dari Terminal Blok M jalur 5 dengan tujuan akhir Terminal Baranangsiang.

Besaran tarif untuk layanan P11 adalah Rp2.000 untuk pukul 05.00-07.00 WIB. Sedangkan untuk layanan pukul 07.00-22.00 WIB dikenakan tarif Rp3.500.

Baca juga artikel terkait BUS TRANSJABODETABEK atau tulisan lainnya dari bogor24update.id

tirto.id - Flash News
Kontributor: bogor24update.id
Penulis: bogor24update.id
Editor: Siti Fatimah