tirto.id - Calon presiden Anies Baswedan menyebut forum debat capres-cawapres nantinya diselenggarakan untuk orang yang telah memiliki pengalaman. Menurut dia, acara debat capres-cawapres tidak hanya mengandalkan retorika dan gaya bicara para pesertanya, namun rekam jejak dan pengalaman yang telah dibuat sebelumnya.
“Sebenarnya tidak ada perdebatan khusus bagi calon. Karena persiapan adalah rekam jejaknya, rekam karyanya, rekam gagasannya, pada saat ada kesempatan untuk debat bukan artinya debat kusir,” kata Anies dalam acara Konsolidasi Pemenangan AMIN (Anies-Muhaimin) seluruh anggota PKB DPR RI, DPRD, Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia di Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (29/11/2023).
Anies menjelaskan bahwa kesimpulan itu dibuatnya setelah dia mengalami debat capres-cawapres sebagai panelis yang bertanya, hingga menjadi moderator debat. Menurut dia, forum tersebut adalah acara ajang unjuk rekam jejak.
“Saya pernah merasakan sebagai penanya, memoderatori, pernah merasakan betul sesungguhnya pertanyaan itu dijawab dengan rekam pengalaman, rekam jejak," kata dia.
Ia mengungkapkan apabila capres-cawapres memiliki rekam jejak, rekam karya dengan berbagai prestasi yang baik niscaya tidak sulit dalam menjawab pertanyaan. Bahkan dia menyebut seseorang yang memiliki rekam jejak baik dapat dengan mudah menjawab pertanyaan dalam berbagai situasi termasuk saat diwawancarai awak media.
“Jadi kalau tidak ada rekam pengalaman, rekam jejak pasti akan mengalami tantangan tersendiri. Tapi kalau ada rekam karya, otomatis seperti diskusi, seperti doorstop (wawancara media) juga akhirnya," kata Anies.
Hal serupa juga disampaikan oleh calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. Ia menambahkan dirinya sudah terbiasa dengan acara debat dan kegiatan serupa. Soal debat dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka, dia tak ambil pusing, namun dia mengaku telah menyiapkan teknik khusus dalam waktu singkat dan padat.
“Pasti ada teknik, persiapan teknis, bicara sedikit, harus pas karena dalam waktu terbatas," kata Muhaimin.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz