Menuju konten utama

Amanat Pembina Upacara tentang Sopan Santun dan 2 Contoh Teksnya

Amanat pembina upacara tema "Sopan Santun" dapat disampaikan kepada murid melalui upacara bendera. Berikut 2 contoh teks amanat upacara tentang sopan santun

Amanat Pembina Upacara tentang Sopan Santun dan 2 Contoh Teksnya
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menjadi Pembina Upacara di SMK 1 Sidikalang, Singgung Soal Peningkatan Skill Siswa (ANTARA/HO)

tirto.id - Amanat pembina upacara tentang sopan santun dapat disampaikan kepada murid melalui upacara bendera. Adapun sopan santun itu sendiri harus diterapkan oleh setiap individu agar bisa memunculkan keharmonisan.

Upacara bendera biasa dilakukan setiap hari senin oleh sekolah-sekolah di Indonesia. Selain itu, terkadang juga digelar untuk memperingati momen-momen nasional tertentu.

Pentingnya perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari dapat disampaikan kepada peserta upacara tersebut. Artinya mencakup sikap ramah yang ditunjukkan untuk menghormati orang lain sehingga tercipta kondisi nyaman.

Sebut contoh sopan santun tersebut seperti tidak membantah perkataan orangtua, tidak membentaknya, dan diam ketika diberikan nasehat.

Bukan hanya kepada orangtua, sopan santun juga bisa dipraktekkan kepada guru, teman sebaya, tetangga, dan lain-lain.

Sehubungan dengan itu, dalam KBBI sopan santun diberikan arti sebagai (1) budi pekerti yang baik; (2) tata krama; (3) peradaban; dan (4) kesusilaan. Dengan begitu, makna utuhnya menjadi budi pekerti/tindakan yang baik yang sesuai dengan tata krama/peradaban/kesusilaan.

Berikut ini dua contoh amanat pembina upacara yang membahas tentang sopan santun.

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Sopan Santun

Contoh 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi Bapak/Ibu Guru yang saya hormati.

Selamat pagi juga untuk semua pegawai sekolah yang saya sanjungi.

Kemudian, selamat pagi juga untuk para peserta didik yang saya cintai.

Ucapan syukur sebaiknya kita ucapkan kepada Yang Maha Esa, berkat dirinya kini kita semua bisa berdiri bersama di sini. Menghadiri upacara bendera rutin yang diadakan untuk mengawali pembelajaran. Adapun kali ini saya akan menyampaikan sepatah dua patah amanat kepada kalian tentang seberapa pentingnya sopan santun.

Perlu diketahui terlebih dahulu, sopan santun merupakan budaya tak terlihat yang sudah dipegang teguh oleh pendahulu-pendahulu kita. Hal ini perlu diperhatikan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui perilaku sopan santun, kalian akan dihargai dan merasakan kenyamanan ketika menjalani kehidupan. Harmonis dalam keluarga, pertemanan, maupun pembelajaran.

Sopan santun itu sendiri terdiri dari banyak media, mulai dari pembicaraan, tindakan, dan masih banyak lagi. Dengan memahami arti sopan santun itu, kalian akan bisa bertindak hormat kepada orang lain dan dihormati juga sebagai seorang individu. Seperti berkata sopan kepada orang yang lebih tua misalnya, Anda perlu mempraktekkannya. Jika tidak, akan ada pandangan tentang diri Anda yang kurang terdidik. Bahkan, akan muncul sanksi sosial berupa cemoohan akibat tak memperhatikan pentingnya kesopanan tersebut.

Untuk menghindari kesan negatif tersebut, sopan santun hadir memberikan kesan positif. Jika Anda mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka keselamatan dari sanksi sosial sudah pasti didapatkan. Adapun dasar dari perkataan lembut itu ditujukan untuk menghargai orang yang lebih tua umurnya. Dengan begitu, orang yang kalian ajak bicara juga akan menghormati Anda sebagai orang yang lebih muda. Melalui kata lain, sopan santun ada agar manusia bisa saling mengerti dan menghargai satu sama lain.

Sikap menghormati dan menghargai ini bukan hanya berlaku kepada mereka, tapi juga teman-teman, pegawai sekolah, keluarga, juga orang di lingkungan sekitar Anda. Terapkanlah perilaku sopan santun juga kepada beberapa orang itu. Hal baik dimulai dari diri sendiri, ciptakanlah itu dalam hati kalian. Sesuatu yang positif ini akan menghasilkan keharmonisan dan kenyamanan dalam kehidupan kalian.

Sekiranya itu saja yang dapat saya sampaikan dalam upacara kali ini. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan saya ucapkan mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Contoh 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi untuk para guru yang saya hormati, para pegawai dan staff yang saya sanjungi, serta murid-murid yang saya banggakan.

Di bawah cuaca yang mendung ini, mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rahmat, hidayah, dan kehendan-Nya saat ini kita semua bisa berkumpul, menjalankan upacara bendera Senin tanggal ....

Sebagai orang yang lebih tua sekaligus pembina upacara, saya ingin mengucapkan suatu amanat tentang sopan santun. Sikap yang diterapkan untuk menghargai dan menghormati orang lain ini saya kira sangat penting untuk diinformasikan.

Di dalam sopan santun sendiri dapat menunjukkan bagaimana nilai moral ataupun karakter seseorang. Kedua poin itu bisa menjadi dasar dalam bersikap. Jika moral dan karakter buruk, maka mereka cenderung tak menerapkan sopan santun. Begitu juga sebaliknya orang yang berkarakter baik akan mementingkan sopan santun dalam kesehariannya.

Sebut saja contohnya berbicara lembut terhadap orang lain. Kalian yang melantunkan pembicaraan dengan nada ini akan lebih mudah dimengerti. Suaranya itu pun dapat menimbulkan kenyamanan ketika pembicaraan berlangsung. Berbanding terbalik jika orang berbicara tanpa sopan santun, misalnya mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang lain atau berbicara keras. Mereka terkesan tidak menghormati lawan bicaranya, bahkan berusaha menunjukkan dominasi harga dirinya yang begitu tinggi. Padahal, kita semua sederajat di mata Sang Pencipta.

Melihat kedua kasus yang berbeda itu, upaya menghormati orang lain merupakan tujuan dasar dari sopan santun. Kalian yang masih suka berbicara kasar mulai saat ini dapat mengubah sikap Anda terhadap orang lain. Sementara untuk kalian yang perilakunya sesuai, dapat terus berbenah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Beberapa hal yang perlu sampaikan sebagai penutup, bersopan santunlah kalian terhadap orang lain. Baik itu kepada orang yang lebih tua, teman-teman sebaya, guru yang mendidik kalian, hingga orang lain di sekitar lingkungan Anda. Dengan menghargai dan menghormati mereka melalui sopan santun, saya yakin hidup kalian akan nyaman dan harmonis.

Cukup sekian poin penting terkait sopan santun yang dapat saya sampaikan. Jika ada kekurangan, saya ucapkan mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait AMANAT PEMBINA UPACARA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani