tirto.id - Pahlawan nasional adalah orang-orang yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Materi pahlawan dapat dijadikan sebagai bahasan dalam amanat pembina upacara hari Senin di sekolah.
Upacara bendera merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan di sekolah-sekolah setiap hari Senin pagi. Dalam upacara bendera, salah satu susunan yang dilaksanakan adalah amanat.
Pembina upacara berdasarkan Peraturan Kemendikbud RI Nomor 22 Tahun 2018 dapat diisi seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pejabat pemerintah, maupun tokoh masyarakat. Di sisi lain, pembahasan yang dapat disampaikan kepada peserta didik dalam amanat upacara sebaiknya berhubungan dengan kehidupan siswa.
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin Soal Pahlawan
Dalam mengisi amanat, pembina upacara sebaiknya menyiapkan berbagai hal yang akan disampaikan sehingga pembawaan lebih tersusun. Selain itu, pembina upacara dapat memilah kata-kata yang sederhana supaya para peserta didik dapat memahami amanat dengan mudah. Berikut ini contoh amanat Pembina upacara hari Senin tentang pahlawan yang dapat disampaikan:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di sini dalam rangka mengikuti Upacara Bendera Hari Senin tanpa halangan suatu apapun. Dalam kesempatan ini, pembina upacara akan menyampaikan seputar "Pahlawan".
Pada hari Jumat, 10 November 2023 lalu, seluruh masyarakat Indonesia kembali memperingati Hari Pahlawan Nasional. Hari itu merupakan peringatan untuk mengenang seluruh jasa para pahlawan yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
Lantas, bagaimana makna Hari Pahlawan bagi para pelajar? makna Hari Pahlawan bagi para pelajar adalah momentum untuk belajar semangat para pejuang dalam usaha mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Di masa kini, para pelajar tidak berjuang dengan mengangkat senjata, melainkan belajar secara bersungguh-sungguh. Sebab pelajar adalah calon penerus bangsa yang harus mengisi kemerdekaan, salah satunya dengan memajukan Indonesia ke depannya.
Kesadaran para pelajar akan pentingnya belajar bersungguh-sungguh harus dipupuk serta didukung berbagai pihak. Kemerdekaan yang telah diberikan para pahlawan tidak boleh disia-siakan.
Di samping belajar dengan giat, para pelajar juga harus memupuk diri dengan perilaku yang baik. Seorang pelajar tidak hanya dituntut untuk menjadi cerdas, namun juga memiliki tingkah laku yang benar.
Tingkah laku akan membuat pelajar menjadi pihak-pihak yang mampu mengasihi terhadap sesama. Terlebih para pelajar menjadi peka terhadap masyarakat yang perlu diperhatikan dalam banyak hal.
Demikian amanat yang dapat pembina upacara sampaikan. Semoga apa yang dikatakan dapat memberikan kebermanfaatan bagi diri kita terlebih kepada orang lain.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yantina Debora
