Menuju konten utama

Teks Amanat Pembina Upacara untuk SD yang Tidak Membosankan

Berikut ini contoh teks amanat Pembina Upacara untuk SD yang tidak membosankan saat didengarkan.

Teks Amanat Pembina Upacara untuk SD yang Tidak Membosankan
Siswa baru kelas satu Sekolah Dasar Negeri Serua 01 berbaris mengikuti upacara di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/7/2023). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2023-2024 dimulai serentak dan para orang tua siswa hadir mengantar anaknya untuk mengenal lingkungan sekolah serta berinteraksi dengan pihak sekolah dan guru. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

tirto.id - Teks amanat pembina upacara biasa disampaikan pada saat pelaksanaan di lapangan. Untuk anak jenjang SD, sebaiknya isi amanat tidak terlalu membosankan.

Upacara sekolah dikerjakan setiap hari Senin pagi, sekaligus mengawali proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama sepekan ke depan.

Di tengah-tengah upacara tersebut, seorang pembina yang merupakan kepala sekolah atau salah satu guru pilihan memberikan sebuah amanat atau pesan kepada peserta didik.

Pada kelas Sekolah Dasar (SD), amanat yang disampaikan sebaiknya tidak terlalu panjang dan bisa dengan cara singkat.

Hal ini demi menghindari agar anak tidak merasa bosan ketika mendengarkan amanat seorang pembina upacara.

Contoh Amanat Pembina Upacara SD Tidak Membosankan

Berikut adalah contoh amanat pembina upacara untuk SD yang tidak membosankan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah...

Yang kami muliakan Bapak/Ibu Guru beserta seluruh staf...

Dan yang saya cintai siswa-siswi sekalian yang mempunyai masa depan sangat cerah....

Pertama, mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Alloh SWT. Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kesempatan untuk bisa menghadiri upacara bendera di pagi hari ini.

Kedua, sholawat dan salam selalu kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi akhir zaman yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada umatnya.

Selamat pagi anak-anak semuanya.....

Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan pesan terkait kebersihan sekolah.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan "Kebersihan adalah sebagian dari iman".

Kalimat lain menyebutkan "Lingkungan yang bersih menjadikan pikiran yang jernih".

Tak kalah terkenal, terdapat sebuah semboyan "Buanglah sampah pada tempatnya".

Anak-anak sekalian yang sangat berbahagia...

Dari sejumlah kalimat tersebut, terdapat pesan bahwa arti kebersihan sangat penting bagi kehidupan kita, terutama di lingkungan sekolah.

Sebagai tempat belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mari kita jaga kebersihan sekolah yang sangat didambakan ini.

Kebersihan pun menjadi bagian dari iman lantaran Tuhan Yang Maha Esa juga menyukai umat yang selalu bersih.

Tidak hanya itu, lingkungan yang bersih juga turut membuat pikiran siswa-siswa sekalian menjadi jernih dan menikmati suasana sekolah dengan senang serta nyaman.

Kemudian, buang sampah pada tempatnya termasuk salah satu tindakan agar selalu menjaga kebersihan. Dengan tidak asal membuang sampah sembarangan, maka tercipta lingkungan yang bersih.

Anak-anakku semuanya yang saya sayangi...

Melalui pesan kebersihan ini, mari kita ciptakan budaya tertib membuang sampah pada tempatnya. Petugas piket masing-masing kelas setiap hari juga wajib membersihkan kelas dan lingkungan sesuai bagiannya.

Semoga dengan terwujudnya kebersihan, sekolah kita mampu menciptakan anak didik yang peduli dengan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar.

Demikian amanat upacara yang saya sampaikan. Untuk terakhir kali, mari ciptakan budaya kebersihan mulai dari diri sendiri.

Tetap semangat dan terus giat dalam belajar hingga meraih cita-cita yang selalu diimpikan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca juga artikel terkait AMANAT PEMBINA UPACARA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno